TASIKMALAYA (CM) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mengungkapkan, sebanyak 115 desa di 26 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Kepala BPBD Kab Tasikmalaya, Alfian, mengatakan, kesemuanya itu tersebar di 26 kecamatan. “Untuk tahun ini yang terinventarisir ada 115 desa dari 26 kecamatan, semuanya tersebar tidak berada pada titik tertentu,” ungkap Alfian kepada media, Kamis (09/08/2018).
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pendistribusian air bersih ke daerah terdampak kekeringan tersebut. Namun kali ini, Alfian mengatakan, yang di distribusikan yakni air bersih khusus minum.
“Dari sejak tanggal 3 Agustus, kami terus melakukan pendistribusian bekerjadama dengan pihak-pihak terkait. Namun perlu di catat, air yang di distribusikan adalah air khusus untuk minum, bukan untuk yang lain. Karena kebutuhan air minum kita prioritaskan biar masyarakat mengkonsumsi air yang sehat,” tambahnya.
Untuk kedepan, Ia mengatakan dimungkinkan jumlah daerah terdampak akan terus bertambah, mengingat kekeringan ini diprediksi akan berakhir pada bulan September akhir.
Untuk itu, Ia mengharapkan bantuan dari para pengusaha untuk menambah volume air yang didistribusikan kepada warga. “Menurut perkiraan BMKG, kemarau ini diperkirakan berakhir pada bulan September. Tentunya BPBD tidak bisa bekerja sendiri karena keterbatasan sarana prasarana. Untuk itu kami berharap para pengusaha juga mau memberikan bantuan untuk menyediakan air bersih bagi warga yang membutuhkan,” harapnya. (Sopyan)