TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Meski diguyur hujan, namun tidaklah menciutkan jemaah kaum muslimin yang menghadiri tabligh akbar FPI yg di gelar di Singaparna kab Tasikmalaya, Selasa malam ( 29/11).
Semula Imam Besar FPI Habib Riziq direncanakan akan mengisi tauziah dalam tabligh akbar ini, namun karena satu hal , ceramah inti digantikan Wakil Ketua GNPF MUI KH. Misbahul Anam dan Ketua DPC FPI Jabar KH Abdul Kohar.
Dalam tauziahnya Habib Abdul kohar mengajak umat islam untuk tetap dalam keimanan dan menjaga kemuliaan alqur’an, dan meminta pemerintah untuk tegas dalam menindak penista agama untuk dihukum sesuai dengan aturan hukum yang ada.
” Apapun bentuknya,penista agama harus ditahan dan diadili agar terwjud keadilan bagi umat islam …takbiiir ” teriak ustadz Kohar yang disambut gema takbir oleh ribuan umat.
Sementara itu wakil ketua GNPF MUI, KH.Misbahul Anam mengaskan bahwa aksi bela islam sejatinya datang dari hati nurani umat islam bukan hanya karena FPI tapi, sisi keyakinan umat yang terusik oleh penista agama, menurutnya jika hati sudah tergetar tidak ada alasan jarak dan cuaca untuk bersama sama bersatu menyatukan kalimat takbir, menegakan hukum di Indonesia
” Pointnya dari bela islam adalah penegakan supremasi hukum tahan ahok, itu saja kalau polisi tidak bisa nahan ahok biar kami yg selesaikan secara syariat agama kami, coba anda lihat warga Ciamis Subhanaalloh sampai berjalan kaki menuju Jakarta, ini kan artinya hati yang tergerak ” tegasnya.
Ustad Misbahul sendiri menyebutkan bahwa aksi masa bela islam ke 3 yg rencananya akan di gelar pada tanggal 02 Desember mendatang akan melibatkan umat islam jauh lebih banyak dari aksi bela islam 04 November lalu, “ Insha Allah akan jauh lebih banyak gema takbir di monas nanti “ pungkasnya.
Tabligh Akbar yang diikuti ribuan jemaah ini, Polisi terpaksa harus menutup akses jalan raya Singaparna Garut dan mengalihkannya ke Simpang Cipasung. Cakrawalamedia.co.id / dzm
