KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, menyampaikan gambaran sikap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASM) dalam menjalankan roda pemerintahan pasca Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman ditahan di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi pada hari Jumat lalu (23/10/2020).
“Sebelumnya saya atas nama pribadi dan keluarga sangat prihatin atas penahanan Wali Kota di Rutan KPK yang terjadi beberapa hari lalu. Semoga beliau dan keluarga diberi kekuatan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” katanya di saaat ditemui di Balekota Tasikmalaya, Senin (25/10/2020).
Menurutnya, sebagai warga negara yang baik, semuanya harus menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Dengan harapan, proses hukum tersebut berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang seadil-adilnya.
“Kita menyadari sebagai manusia tidak akan luput dari kelemahan. Yang membedakan kelemahan itu diketahui atau tidak oleh orang lain. Serta seberapa besar kadar kelemahan itu, seperti halnya dengan Wali Kota yang tidak luput dari kelemahan. Yang dialami oleh Wali Kota saat ini adalah konsekuensi jabatan, mau tidak mau, suka tidak suka, harus beliau menghadapinya,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, apapun yang telah terjadi, termasuk Wali Kota Tasikmalaya, tak terlepas dari ketentuan Allah SWT yang tentunta harus diterima dengan iklas dan katawwakalan. Yang terpenting, sambungnya, semua kejadian ini harus dijadikan hikmah dan pelajaran.
“Atas kejadian tersebut, kami sebagai segenap Pemerintah Kota Tasikmalaya akan menjamin pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa tanpa ada gangguan. Langkah-langkah demi keberlangsungan roda pemerintahan akan terus dilakukan dengan melakukan konsultasi, berkoordinasi dengan pemerintah pusat, maupun provinsi,” bebernya. (Edi Mulyana)