News

Yusep Yustiana, Penyuluh Pertanian yang Inovatif, Berpeluang Masuk Enam Besar Lomba ASN Berprestasi Jawa Barat 2024

291
×

Yusep Yustiana, Penyuluh Pertanian yang Inovatif, Berpeluang Masuk Enam Besar Lomba ASN Berprestasi Jawa Barat 2024

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Yusep Yustiana, seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari BPP Cipedes Kota Tasikmalaya, berhasil menarik perhatian publik dan stakeholder penting saat mengikuti penilaian tahap ketiga dalam ajang bergengsi Lomba ASN Berprestasi Kategori Inovatif Tingkat Jawa Barat.

Kompetisi ini menjadi arena bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memamerkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Yusep dikenal karena inovasi yang sederhana namun sangat aplikatif, yaitu Paralon Vertikultur, sebuah metode bercocok tanam menggunakan paralon yang memungkinkan masyarakat urban untuk menanam sayuran di lahan terbatas.

Inovasi ini dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung pertanian perkotaan (urban farming) yang sedang dikembangkan di Jawa Barat, khususnya di Kota Tasikmalaya.

Pada sesi penilaian yang digelar di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya, Yusep bersaing dengan 11 inovasi lain yang juga berkualitas tinggi. Tiga di antaranya berasal dari kepala dinas besar seperti Dr. Giyanto, Dr. Ika Kamardiah, dan U. Kusmana. Meski demikian, Yusep tetap optimis.

“Alhamdulillah, Insyallah jika mengacu pada testimoni dewan juri dan lainnya, saya masih punya harapan untuk masuk ke tahap selanjutnya. Mohon doanya agar dilancarkan dan dimudahkan,” ungkap Yusep penuh semangat setelah sesi kunjungan lapangan oleh tim penilai, Kamis (3/10/2024) sore

Dalam proses penilaian, berbagai testimoni positif datang dari para stakeholder, mulai dari akademisi, hingga pejabat pemerintah. Dr. Zulfikar dari Universitas Siliwangi dan Asep Ridwan SP, Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), memberikan apresiasi terhadap inovasi Yusep yang dinilai sederhana, murah, dan mudah diaplikasikan oleh berbagai kalangan.

“Inovasi ini sangat mudah diterapkan oleh siapa saja, dan itulah poin pentingnya. Dengan persaingan yang ketat, kita yakin Kang Yusep bisa tembus enam besar,” ungkap Arif Ramadhan MP, salah satu rekan Yusep yang turut hadir dalam sesi penilaian tersebut.

Dukungan juga datang dari tokoh penting Kota Tasikmalaya seperti H. Adang Mulyana (Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya) dan H. Gungun Pahlaguna (Kepala BKPSDM), yang turut hadir dalam kunjungan lapangan. Mereka sepakat bahwa inovasi yang diusung Yusep memiliki dampak besar bagi masyarakat pertanian, khususnya di daerah perkotaan.

Salah satu juri, Dr. Ferry Hadianto, menyatakan bahwa inovasi Paralon Vertikultur yang diusung Yusep relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. “Inovasi ini cukup bagus, sederhana, dan mudah diaplikasikan. Itu bisa menjadi solusi praktis bagi masyarakat urban yang ingin terlibat dalam kegiatan pertanian meski dengan keterbatasan lahan,” ujar Ferry.

Meskipun penilaian akhir akan diumumkan setelah seluruh kandidat dikunjungi, Yusep tetap optimis untuk melaju ke tahap selanjutnya. Jika berhasil masuk enam besar, ia akan menghadapi sesi debat gagasan, di mana para finalis dengan tema inovasi serupa akan beradu pendapat dalam mempertahankan ide mereka.

“Saya sangat antusias. Akan ada sesi debat inovasi, dan ini akan menjadi tantangan menarik bagi saya,” tambah Yusep.
Inovasi Pertanian yang Mudah dan Efektif

Inovasi Paralon Vertikultur yang diperkenalkan oleh Yusep memang memiliki daya tarik tersendiri. Metode ini memungkinkan petani maupun masyarakat umum untuk menanam berbagai jenis sayuran dalam pipa paralon yang ditempatkan secara vertikal, sehingga memaksimalkan penggunaan ruang.

Keunggulan lainnya adalah biaya yang murah dan perawatan yang mudah, menjadikan inovasi ini cocok untuk diterapkan di wilayah perkotaan.

Sebagai PPL berpengalaman, Yusep merancang inovasi ini dengan mempertimbangkan berbagai tantangan yang dihadapi petani lokal, khususnya terkait lahan yang semakin terbatas. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung pertanian lokal dan membantu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perkotaan seperti Tasikmalaya.

Perjalanan Yusep dalam kompetisi ASN berprestasi masih panjang. Namun, dukungan dari berbagai pihak memberikan motivasi besar bagi dirinya untuk terus berjuang. Ia berharap inovasinya dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan menginspirasi ASN lain untuk berinovasi.

“Sekali lagi, mohon doa restunya, semoga dilancarkan dan dimudahkan dalam setiap tahapan yang saya jalani,” tutup Yusep dengan penuh harap.

Kompetisi ASN Berprestasi Tingkat Jawa Barat 2024 menjadi ajang penting bagi ASN untuk berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan masuknya Yusep ke dalam 12 besar, harapan besar muncul dari banyak pihak agar inovasi pertanian yang ia usung dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadi inspirasi bagi ASN lain di Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *