CIMAHI, (CAMEON) – Untuk mewujudkan sinergi antarpemerintah dengan Komite sekolah atau masyarakat, Pemkot Cimahi melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi menggelar Pembinaan Komite Sekolah pada Jumat (4/11/2016) di AWC, jalan Kolonel Masturi, Cimahi.
Pembinaan tersebut dihadiri oleh 123 Komite Sekolah dari berbagai jenjang pendidikan seperti SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Cimahi. Turut hadir juga Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Muhammad Yani serta yang membuka acar tersebut.
Pembinaan juga menghadirkan pemateri dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yakni Wowo Sunaryo Kuswana.
Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Muhammad Yani mengatakan, Pembinaan Komite Sekolah ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh Pemkot Cimahi yang bertujuan untuk lebih menyamakan persepsi antarpemerintah dengan masyarakat melalui para komite sekolah.
“Jadi, bagaimana membangun sinergi antara dunia pendidikan dan unsur masyarakat supaya dunia pendidikan kita semakin baik sesuai dengan tujuan pendidikan,” ujarnya saat ditemui usai membuka kegiatan Pembinaan Komite Sekolah, Jumat (4/11/2016).
Komite Sekolah sendiri dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Nomor 014/U/2012 yang menyatakan bahwa Komite Sekolah merupakan lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Unsur Komite sekolah terdiri dari unsur orang tua/wali, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dunia usaha, organisasi profesi tenaga pendidikan, wakil alumni dan wakil para peserta didik.
“Jadi, bukan hanya tugas pemerintah saja, salah satu unsur keterkaitan masyarakat dalam dunia pendidikan diwujudkan oleh komite sekolah,” ujar Yani.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa tanggung jawab pendidikan itu ada di pemerintah dan masyarakat,” tambah dia.
Diutarakan Yani, dengan pembinaan seperti ini, diharapkan para komite sekolah ini bisa lebih memahami tentang tugas mereka sebagai komite sekolah. Selain itu, sinergitas antar semua unsur terkait dalam dunia pendidikan bisa lebih dipererat lagi.
“Pembinaan ini kan memberikan satu informasi bagaimana kita sama-sama bertanggung jawab dan bersinergi di dalam melaksanakan pendidikan,” tutur Yani.
Ia melanjutkan, pertemuan semacam pembinaan ini sangat penting. Sebab, jika tidak dilakukan pembinaan rutin seperti ini, dikhawatirkan adanya distorsi informasi di antara unsur pendidikan terkait seperti pemerintah dan masyarakat.
“Maka pertemuan ini sangat dibutuhkan. Kita harapkan ada masukan dari komponen masyarakat,” imbuh Yani. (Rizki)
