KAB. TASIK (CM) – Dalam sebuah acara yang penuh semangat dan kepedulian, 420 Ketua RW (Rukun Warga) dan anggota Polisi RW Polres Tasikmalaya secara antusias mengikuti sosialisasi yang berlangsung di Aula Pendopo Baru Pemkab Tasikmalaya pada Kamis, 06 Juli 2023.
Momentum yang luar biasa ini diadakan dengan tujuan yang mulia, yaitu untuk memperkuat perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Tasikmalaya. Kegiatan yang diinisiasi oleh Satuan Binmas (Pembinaan Masyarakat) Polres Tasikmalaya itu dibuka dengan gemilang oleh seorang pemimpin yang dihormati, yaitu Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Heri Haryanto.
Tidak hanya itu, hadir pula sosok yang berpengaruh, yaitu Wakapolres Tasikmalaya, Kompol Sohet, serta Kasat Binmas Polres Tasikmalaya, AKP Dian Susila Setiana, yang semakin melengkapi aura kebesaran acara ini.
Dalam pernyataannya, Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Heri Haryanto menyampaikan bahwa tugas Polisi RW ini sejajar dengan tugas-tugas anggota kepolisian lainnya, yaitu melindungi, mengayomi, dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dalam praktiknya, Polisi RW memiliki peran penting dalam mempermudah masyarakat dalam mengatasi kendala dan permasalahan di lingkungan mereka.
“Seiring dengan perkembangan zaman, peran Polisi RW sangat membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah di tingkat bawah, yang bukan merupakan tindak pidana murni, dan bisa diselesaikan secara damai. Sebagai contoh, perselisihan antara keluarga dapat diselesaikan dengan bantuan Polisi RW,” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Selain melakukan sosialisasi mengenai berbagai hal yang penting, Suhardi juga menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan kinerja Polisi RW hingga saat ini. Apakah mereka telah semakin dekat dengan masyarakat dan memberikan pelayanan yang baik, atau masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki.
Dalam rangka memverifikasi hal ini, Kapolres Tasikmalaya secara langsung menanyakan kepada para Ketua RW. Suhardi merasa bersyukur karena ternyata jawaban dari para Ketua RW sangat memuaskan.
“Kami bahkan menanyakan secara langsung apakah Polisi RW telah berhasil membangun kedekatan dan hubungan yang baik dengan masyarakat. Alhamdulillah, respon yang kami terima dari Ketua RW sangat positif,” lanjut Suhardi dengan rasa syukur yang tulus.
Salah satu fokus perhatian utama yang saat ini menjadi sorotan kepolisian adalah masalah TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Meskipun Suhardi menyatakan bahwa di Kabupaten Tasikmalaya kasus TPPO relatif jarang terjadi, namun Polres Tasikmalaya tetap menganggapnya sebagai isu penting yang perlu diantisipasi dengan serius.
“Harapan kami, semoga di Kabupaten Tasikmalaya ini tidak ada lagi korban-korban perdagangan manusia atau orang,” jelas Suhardi dengan suara penuh harap dan semangat.