News

Wujudkan Literasi Digital untuk Perempuan dan Anak Indonesia

355
×

Wujudkan Literasi Digital untuk Perempuan dan Anak Indonesia

Sebarkan artikel ini
Foto: komdigi.go.id

JAKARTA (CM) – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menggandeng Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, dalam inisiatif bersama untuk meningkatkan literasi digital bagi perempuan dan anak di Indonesia. Langkah ini bertujuan melindungi kelompok rentan dari ancaman kejahatan digital yang semakin marak, seperti penipuan dan transaksi keuangan yang merugikan.

“Strategi utama kami adalah memperluas literasi digital. Kemkomdigi bersama KemenPPPA akan memastikan perempuan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap literasi digital. Berdasarkan data yang kami himpun, perempuan merupakan korban terbesar dalam kasus penipuan digital dan transaksi keuangan. Oleh karena itu, kami berkomitmen memprioritaskan langkah konkret yang lebih berpihak kepada perempuan,” jelas Meutya Hafid di Pressroom Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.

Kemkomdigi bersama KemenPPPA berfokus pada upaya meningkatkan kemampuan perempuan dan anak dalam memanfaatkan teknologi secara aman dan efektif. Selain itu, kedua kementerian ini akan memperluas konektivitas di daerah pedesaan, membuka akses informasi yang lebih luas, dan memberdayakan perempuan untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

“Ketika perempuan memiliki akses informasi yang memadai, mereka akan menjadi individu yang berdaya dan mampu berkontribusi lebih besar. Inilah yang terus kami dorong dan akan kami tingkatkan di masa mendatang,” tambah Meutya Hafid.

Baca Juga: Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-Brasil, Fokus pada Energi dan Kemaritiman

Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung program Ruang Bersama Merah Putih, sebuah inisiatif nasional yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga dalam menciptakan ruang digital yang aman dan inklusif.

“Kami berfokus memastikan perempuan dan anak tidak lagi menjadi korban penipuan digital. Literasi digital menjadi kunci, termasuk bagaimana menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Kami akan terus memaksimalkan kolaborasi dengan semua pihak, terutama di tingkat desa, agar program ini menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Arifah Fauzi.

Dalam pertemuan tersebut, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Mira Tayyiba, dan Staf Ahli Menteri, Molly Prabawati. Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi hadir bersama Deputi Pemenuhan Hak Anak, Pri Budiarta, dan Plt. Deputi Kesetaraan Gender, Rini Handayani.

Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, inklusif, dan memberdayakan, terutama bagi perempuan dan anak sebagai pilar penting pembangunan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *