PANGANDARAN (CM) – Berniat liburan bersama keluarga di pantai Pangandaran, malah bernasib naas seperti yang dialami oleh wisatawan asal Kampung Cipeupeuk Rt 33/16 Desa Sumber Jaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Dodo (45) tewas terseret ombak di pantai barat.
Menurut informasi, korban sedang mengawasi kedua anaknya yang sedang melakukan aktivitas berenang di perairan Pos 1 Pantai Barat Pangandaran pada Sabtu (07/11/20) sekitar pukul 06.30 WIB.
Ketika kedua anaknya sedang melakukan aktivitas berenang, tiba-tiba datang ombak besar yang menimbulkan arus deras, sehingga kedua anaknya terseret arus ketengah.
Salah seorang warga, Agus menyebutkan, saat itu korban yang sedang mengawasi kedua anaknya langsung turun ke air untuk memberikan pertolongan kepada anaknya, dengan menggunakan buggy boat.
“Akan tetapi, karena situasi arus sangat deras, sehingga korban terseret arus ketengah dan tenggelam, sedangkan kedua anaknya bisa tertolong dan selamat,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/11/20).
Setelah melihat ada wisatawan yang tenggelam, kata Agus, warga maupun wisatawan lainnya segera melaporkan kepada petugas lifeguard yang saat itu masih melaksanakan apel pagi.
“Tapi setelah itu anggota lifeguard langsung membubarkan apel pagi dan melakukan pencarian korban,” terangnya.
Setelah 30 menit kemudian, sambung dia, korban ditemukan oleh nelayan dan petugas pantai Lifeguard yang tidak jauh dari lokasi korban tenggelam dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Jasad korban langsung di evakuasi dan di bawa ke RSUD Pandega,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Balawista Kabupaten Pangandaran Heri Haerudin membenarkan adanya kecelakaan laut yang menewaskan satu orang pengunjung.
“Pada saat kejadian, kita memang sedang melakukan apel pagi, tapi setelah mendapatkan laporan kita pun langsung bubar dan melakukan pencarian,” akunya.
Setelah melakukan pencarian selama 30 menit, kata dia, korban berhasil ditemukan oleh lifeguard dan nelayan.
“Setelah korban ditemukan selanjutnya jasadnya di bawa ke RSUD Pandega Pangandaran untuk di bersihkan dan dilakukan visum. Namun pihak keluarga korban menolaknya, kemudia jasad korban pun langsung di bawa ke rumah duka di Ciamis,” tandasnya. (Padna)