News

Warga Sesalkan Panitia Festival Karnaval Tidak Siapkan Tim Medis di Lokasi dan Jalur Evakuasi Tertutup

216
×

Warga Sesalkan Panitia Festival Karnaval Tidak Siapkan Tim Medis di Lokasi dan Jalur Evakuasi Tertutup

Sebarkan artikel ini
Warga Sesalkan Panitia Festival Karnaval Tidak Siapkan Tim Medis di Lokasi dan Jalur Evakuasi Tertutup

PANGANDARAN (CAMEON) – Salah seorang maestro pesilat asal Dusun Kalenwadas Blok Pojok, Desa/Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran Abah Usup meninggal dunia sesaat setelah mengisi acara penyambutan iring-iringan karnaval budaya milangkala ke-5 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Almarhum diketahui sebagai Ketua Paguron Silat Panglipur Cijulang yang sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat Pangandaran.

Irpan salah seorang warga asal mengatakan dirinya menyaksikan saat korban di masukan kedalam mobil PMI depan hotel Grand Mutiara. “Kirain saya abah cuma pingsan, ternyata setelah dicek abah sudah meninggal,” katanya kepada CAMEON, Sabtu (21/10/2017).

Namun, kata Irpan, meninggalnya sang maestro itu akibat kurang siapnya pihak panitia festival karnaval yang tidak menyiapkan kendaraan tim medis di sekitar lokasi festival.”Umur orang siapa yang tahu, tapi ketika acara sebesar itu seharusnya akses jalan untuk evakuasi dan penanganan tim medis harus lebih diutamakan, contohnya kejadian sekarang proses evakuasi dan penanganan tim medis tidak terlihat cepat bahkan terkesan lamban,” sesalnya.

“Seharusnya jalur untuk evakuasi pun lebih diutamakan, jangan sampai ada peserta yang jatuh sakit jalur menuju Puskesmas terhalang total, dan tim medis sebagai sarana pertolongan pertama juga harus stand bye di lokasi. Jadi kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali,” pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *