News

Warga Pangandaran Gelar Aksi Damai Tolak Radikalisme

217
×

Warga Pangandaran Gelar Aksi Damai Tolak Radikalisme

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Ratusan warga di Kabupaten Pangandaran yang tergabung dari beberapa elemen seperti KNPI, GP Ansor, Banser, IPNU, Pemuda Pancasila menggelar aksi damai mengutuk paham dan aksi radikalisme, Selasa (15/05/2018) pukul 19.31 WIB.

Dalam aksi kali itu ratusan warga melakukan Long March dari depan Masjid Besar Al-istiqomah hingga taman pesona, Kemudian para peserta aksi damai menyalakan lilin serta menggelar doa bersama. Hal tersebut dilakukan merupakan teriakan kecaman terhadap aksi teroris yang terjadi di Kota Surabaya. Sejumlah spanduk bertulis penolakan ‘stop radikalisme’, ‘NKRI Harga Mati’ Muslim Bukan Terorisme dan ‘Kami Anti Terorisme’ terbentang dipegang ratusan warga.

Koordinator Lapangan (Korlap) Andri KNPI mengatakan bahwa pihaknya bersama Ormas serta unsur elemen lainnya dan juga masyarakat Kabupaten Pangandaran secara tegas mengutuk aksi terorisme,”Aksi damai yang kita gelar yakni menyatakan sikap serta menolak aksi radikalisme terorisme, “ujarnya kepada media di Taman Pesona Pangandaran. Selasa (15/05/2018) malam.

Andri menyebutkan ada lima poin yang kita nyatakan dalam aksi damai ini. diantaranya,

1. Menyatakan secara tegas mengutuk dengan keras pembunuhan aparat kepolisian di Mako Brimob Depok pada tanggal 8 Mei 2018 dan serangkaian bom bunuh diri pada tanggal 1314 Mei 2018 di Gereja Pantekosta, JI. Arjuna, di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jl. Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia, JI. Diponegoro, Mapolrestabes Surabaya, dan Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.

2. Menyatakan peristiwa tersebut merupakan duka yang mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia dan kepada korban serta seluruh keluarga korban.

3. Menolak segala bentuk kekerasan karena tidak sesuai dengan martabat kehiduan manusia dan bertentangan dengan ajaran manapun.

4. Seluruh elemen masyarakat perlu meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari bentuk-bentuk provokasi terhadap ancaman atau terror dimanapun dan dalam bentuk apapun.

5. Meminta kepada aparat penegak hukum sesegera mungkin mengusut tuntas dan bertindak tegas serta memotong mata rantai jaringan terorisme,

Sementara itu, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi yang didampingi Danramil 1320/ Pangandaran Mayor Inf Ikeu Masrika mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat serta anak-anak pemuda di Pangandaran yang begitu antusias memberikan dukungan kepada Polri dan TNI,”Aksi terorisme dianggap perbuatan yang keji dan biadab sehingga masyarakat memberikan semangat kepada kami untuk menumpas radikalisme terorisme,”singkatnya.

Dari pantauan dilapangan usai menggelar doa bersama, peserta aksi damai membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk protes terhadap perbuatan radikalil para terorisme. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *