News

Warga Minta RPTRA Dan Kampung Deret

210
×

Warga Minta RPTRA Dan Kampung Deret

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON)-Wakil Ketua PKK Pemprov DKI non aktif, Happy Farida menampung aspirasi warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (7/11). Aspirasi warga Bukit Duri adalah agar Pemerintah Provinsi DKI membuat Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) dan Kampung Deret di wilayah padat penduduk itu.

“Tadi warga ada yang mengusulkan untuk dibuatkan rumah deret, kampung deret ya. Juga dibuatkan RPTRA,” ujar Happy saat blusukan bersama Novie Murniasari, isteri Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, di Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Happy yang merupakan istri Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, sengaja ditugaskan suaminya untuk menjadi juru kampanye di wilayah itu. Dalam blusukannya, dia tak khawatir jika ada warga yang menolak kedatangan Djarot di wilayah itu, karena penolakan adalah hak warga.

Happy hanya mengkhawatirkan jika pemukiman padat itu tidak ditata dengan baik. Pasalnya, pemukiman padat rentan adanya kebakaran dan masalah kesehatan.

“Mereka bilang disini permukimannya padet banget. Tadi disampaikan seumpamanya kebakaran takutnya kan merembet dengan cepat. Ini permasalahan paling krusial di Bukit Duri,” katanya.

Aspirasi dari warga ini, kata Happy, akan disampaikan langsung kepada suaminya agar bisa direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya, warga Bukit Duri telah menentukan lokasi strategis untuk pembangunan RPTRA di wilayah itu.

“Baiknya, silahkan usul ke RT lalu ke kelurahan agar RPTRA segera terwujud,” ucapnya.

Dikatakan Happy, pembuatan RPTRA merupakan salah satu langkah Pemprov DKI dalam menambah ruang terbuka hijau. Sesuai ketentuan Undang-Undang (UU), setiap pemerintah daerah wajib menyediakan RTH seluas 30 persen dari total luas wilayahnya.

“Saat ini Pemprov DKI baru mampu menyediakan 9,3 persen. Dan memang masalah ketersediaan lahan menjadi persoalannya,” tandasnya.

Iin, salah satu warga RT 002/08,Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan mengusulkan agar lahan dekat rumahnya dijadikan RPTRA sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi warga. Menurutnya, warga Bukit Duri kurang memiliki tempat bermain bagi anak-anak.

“Di tempat kami banyak anak-anak tapi nggak punya tempat bermain. Ada rumah cukup besar mau dijual. Kiranya ibu bisa sampaikan ke bapak untuk dibeli dan dijadikan taman RPTRA,” katanya. (tama)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *