BANJAR (CM) – Pekerjaan peningkatan Jalan Margaluyu Tahap II yang dilaksanakan oleh PT. Primayasa Adiguna dengan nilai anggaran Rp 7.409.734.000 melalui Bidang Binamarga dinas PUPR PERWASKIM Kota Banjar, menuai banyak pertanyaan tentang fungsi pengawasan di setiap bidang pekerjaan.
Pasalnya, meski pekerjaan tersebut sudah dilaksanakan, akan tetapi konsultan pengawas pekerjaan itu belum menerima spesifikasi pekerjaan. Padahal sesuai aturan, sebelum pekerjaan dimulai pihak pelaksana pekerjaan harusnya memberikan spesifikasi pekerjaan yang akan dilaksanakan.
“Saya belum menerima spesifikasi namun pekerjaan sudah dimulai,” kata Dede, konsultan pengawas pekerjaan CV. Multitech.
Karena belum menerima spesifikasi, Dede belum bisa memastikan soal kualitas pekerjaan. Namun secara kasat mata dan pengalamannya pekerjaan sudah sesuai spek.
“Akan tetapi untuk memastikan apakah pekerjaan sesuai spek atau tidak itu harus dilihat spesifikasinya supaya pasti. Spesifikasinya harus saya lihat dulu baru bisa dipastikan ini (pekerjaan) sesuai spek atau tidak,” ujarnya kepada Cakrawalamedia.
Salah seorang pegawai UPTD Lab Dinas PUPR PERWASKIM Kota Banjar, Hartadi yang pada saat berada dilokasi menyoal pemadatan peningkatan Jalan Margaluyu. Pasalnya pada saat itu ada kendaraan readymix yang membawa curah beton yang terperosok.
Menurutnya, pekerjaan pemadatan itu sangat jelek, karena tidak kuat menahan beban dari kendaraan yang membawa curah beton. “Ini pemadatannya jelek,” katanya.
Hal senada di ucapkan oleh warga yang sering lewat jalur tersebut. “Bener iyeu mah kuduna aya ti pengawasna. Lain padu wae pan aya gambar trus masyarakat ge kudu apal (Benar harusnya ada dari pengawas dan masyarakat berhak tau),” ucapnya dengan logat sunda kepada cakrawalamedia.
Kuat dugaan, pekerjaan tersebut kejar target dan tidak sesuai dengan spek yang di tentukan, dikarnakan gambar pekerjaan tidak terpasang di direksi keterangan. (Eboe)
