KAB TASIKMALAYA (CM) – Warga Kampung Tenggal Munding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, menemukan puluhan yang diduga artefak batu berbentuk ganesha atau patung gajah duduk dan manusia kerdil pada Minggu (09/02).
Tumpukan artefak batu itu pertama kalinya ditemukan tertimbun tanah di dalam kawasan Objek Wisata Batu Mahpar, Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Petugas objek wisata setempat berinisiatif ingin mendirikan tempat rumah pohon, dan saat menggali ditemukan tumpukan batu artefak berbentuk patung sebanyak 22 buah dan 1 patung ganesha, sisanya manusia kerdil. Namun, belum diketahui secara pasti tentang asal usulnya.
“Awal ditemukan oleh pengunjung Batu Mahpar, lalu melapor. Setelah digali, ternyata ditemukan patung-patung ganesha atau gajah duduk dan manusia kerdil,” jelas Oys Saadah (23), salah seorang pegawai Objek Wisata Batu Mahpar.
Tak hanya itu, menurutnya, bentuk puluhan patung tersebut hanya berukuran tinggi sekitar 50 centimeter dan penemuannya persis di tepi Sungai Parit Galunggung. Sampai sekarang, puluhan artefak batu peninggalan zaman dulu itu dibiarkan tergeletak dan hanya dipasangi garis pembatas tali plastik.
“Katanya mau dibawa ke ruangan khusus di lokasi objek wisata. Tapi, karena belum dilakukan, jadi kami pasang garis pembatas pakai tali rapia atau plastik supaya tak terganggu pengunjung di sini,” ujarnya.
Dengan adanya penemuan batu tersebut, para pengunjung Batu Mahpar banya yang penasara. Hingga saat ini pun belum ada penelitian khusus atau ahli arkeologi yang mencoba meneliti temuan artefak tersebut.
“Kalau ahli peneliti seperti arkeolog belum ada ke sini. Soalnya, patung-patung ini baru ditemukan pada hari Minggu kemarin,” tandasnya. (Amas)