PANGANDARAN (CM) – Warga Blok Bengkok Dusun Cibuluh, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat merasa khawatir dengan adanya penemuan anak ular kobra di area pesawahan.
Seperti yang disampaikan oleh Irfan Afandi bahwa dirinya telah menemukan anak ular kobra di area pesawahan blok bengkok.
“Tadi saya melihat ada anak ular cobra di sawah saat hendak pergi memancing ke sungai. Karena takut membahayakan para penggarap sawah, saya pun berusaha untuk menangkapnya dan alhamdulilah anak ular tersebut berhasil saya tangkap,”akunya, Kamis (23/01/2020).
Irfan mengaku, dirinya sudah sering mendengar dari para penggarap sawah bahwa disekitar blok bengkok kerap ditemukan anak-anak ular kobra yang sangat membayakan itu.
“Kalau dilihat dari ukurannya, anak ular kobra tersebut belum lama menetas, sementara menurut kebiasaan induk ular menelur lebih dari 30, jadi kemungkinan masih banyak anak ular yang masih berkeliaran di area ini,”tutur Irfan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, Irfan mengimbau kepada para penggarap sawah untuk lebih berhati-hati, terlebih saat ini petani di blok bengkok memasuki musim taman.
“Jika sedang menggarap sawah, petani di usahakan harus memakai sepatu bot untuk berjaga-jaga dari serangan anak ular kobra tersebut,”imbaunya.
Menurut dia, sekarang ini banyak ular yang masuk ke daerah-daerah yang tak biasanya, hal itu dikarenakan habitatnya terganggu dengan ulah manusia.
“Habitat ular seperti hutan sudah gundul lantaran ditebang dan disirikan pemukiman, rawa di urug, bukan hanya itu, makanan ularpun kini semakin susah ditemukan, sehingga tak jarang ular masuk di pemukiman warga,”ucap Irfan.
Irfan menyampaikan bahwa sebenarnya ular kobra itu tergolong hewan yang sudah langka, jadi kalau ada cara yang lebih bijak, seharusnya ular- ular tersebut ditangkap dan dipindahkan ke tempat yang aman, aman untuk manusia dan aman untuk ular itu sendiri.
“Jika dikaji lebih jauh, kemunculan ular- ular di dekat pemukiman masyarakat itu adalah pertanda bahwa hewan reptil itu sedang merasa terancam,”tukasnya. (005)