KOTA BANDUNG (CM) – Research Biannual Conference diharapkan menjadi motivasi bagi para peneliti untuk semakin meningkatkan kualitas akademiknya. Dari 25 peserta, disaring menjadi 5 yang terbaik. Malam penghargaan research terbaik secara nasional tersebut, dihadiri oleh Wakil Menteri Agama, Drs. H Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, di aula Anwar Musaddad, UIN SGD Bandung, Rabu. (04/12/2019).
Berdasarkan arahan dari Kementerian Agama bahwa Perguruan Tinggi Islam dituntut untuk menunjukkan research terbaiknya. Terhitung kurang lebih ada 107 research yang dibiayai oleh Pemerintah dengan anggaran diatas 50 juta.
Dari jumlah 107 hasil penelitian yang masuk, terdapat 64 nominasi sesuai bidang yang dilombakan. Evaluasi dilakukan, penilaian dilakukan oleh team untuk menentukan dari 64 menjadi 25 peserta yang terbaik secara tingkat nasional.
Hasil research mendapatkan pengakuan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) lebih dari 112 hak cipta. Capaian yang membanggakan diantaranya jurnal yang terakreditasi pada bidang sosial humaniora, didominasi oleh jurnal yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam.
“Selamat datang kepada bapak Wakil Menteri. Saya atas nama keluarga besar UIN SGD Bandung mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Agama, karena telah diberi kepercayaan,” tutur Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si
“Program ini menjadi daya dorong yang lebih kuat bagi para dosen agar lebih berbobot. Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang ditunjuk oleh team karena melahirkan peneliti yang membanggakan. Dengan kehadiran pak Wakil Menteri ke UIN Bandung ini, Diharapkan banyak dosen yang terinspirasi meningkatkan kualitas penelitian kedepan,” tutur ia.
Hal serupa disampaikan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid. Ia menyebut, peneliti yang handal diharapkan mampu menghasilkan research yang berkulitas. “Saya mendapatkan kesempatan yang luar biasa, karena dapat menyaksikan para civitas akademika dari berbagai Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. Ada banyak temuan dari tangan-tangan kreatif. Diharapkan dapat mewujudkan para peneliti handal yang dapat mengungkap fakta baru melalui hasil research yang berkualitas,” papar Wamenag.
Diantara tantangan besar Perguruan Tinggi, lanjut ia, adalah mengenai research, yang juga menentukan kredibilitas sebuah perguruan tinggi. Research mempunyai manfaat pada berbagai hal, tak terkecuali di bidang Perguruan Tinggi. Research yang dibuat tidak asal-asalan merupakan karya terbaik, sehingga hasil research-nya menjadi karya besar yang bisa berpengauh terhadap banyak orang.
Capaian peraih 5 research terbaik tersebut diraih oleh Mada Sanjaya W.S dari UIN SGD Bandung, Aksin dari IAIN Ponorogo, Muzzayin Ahyar dari IAIN Samarinda, Hasniah Aliah dari UIN SGD Bandung, dan Agus Salim dari UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. (Intan)