KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tingginya angka kasus dan kematian akibat DBD hingga saat ini telah mencapai 758, dan angka kematian sudah 17 orang. Atasdasar itu Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyebut bahwa Kota Tasikmalaya memasuki siaga satu penularan wabah DBD.
“Saat ini situasi DBD di Kota Tasik sudah darurat. Kondisinya sudah siaga satu. Makanya seluruh OPD terkait termasuk Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas, dikumpulkan untuk melakukan evaluasi, perbaikan dan melakukan gerakan Jumat bersih secara serentak,” jelas Budi usai upacara di halaman Bale Kota, Kamis (02/07/2020).
“Dilakukannya Jumat bersih secara selain meningkatkan kesadaran juga mengantisipasi penambahan kasus DBD yang saat ini mulai bulan Januari hingga tanggal 2 Juli, kasusnya telah mencapai 758 kasus dan angka kematian sebanyak 17 kasus. Angka kasusnya berharap di bulan Juli bisa menurun, ” tuturnya.
Ia menambahkan, jika terjadi ada kasus DBD di lingkungan masyarakat harus segera disampaikan ke Lurah atau kelinik terdekat. Antisipasi awal akan dilakukan poging secara gratis, alias tidak ada biaya lagi, sekarang sudah di tetapkan seluruh biaya poging di biayai oleh APBD, liding sektornya Dinas Kesehatan.
“Diharapkan para Lurah, Camat dan para petugas baik di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas, para kader Posyandu, kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) harus lebih masif komunikasi dan melakukan gerakan bersih bersih lingkungan. Mulai program 3M Menguras, Mengubur dan Menutup,” papar Budi.
Ia menyebut, bahaya jentik yang harus dipantau. Jentik sekarang, menurutnya, ada yang berbeda, meskupun masih jentik tapi bisa membawa penyakit DBD tanpa harus menggigit orang. “Untuk bahan pertimbangan penularan wabah DBD jika dibanding tahun 2019 sebanyak 672 kasus. Tahun 2020 sekarang mulai Januari hingga 2 Juli telah mencapai 758 kasus, dan angka kematian sebanyak 17 kasua. Jelas kalau melihat kejadiannya tidak jauh, jadi masih belum sampai ke tahap KLB karena KLB kejadian kasusnya harus dua kali lipat dari kejadian tahun sebelumnya. Ini alasan belum di tetapkannya KLB,” jelas Wali Kota.
Ia berharap, dengan gerakan seluruh stakeholder lapisan masyarakat melalui Jumat Bersih mampu menurunkan kasus DBD yang saat ini data terakhir kasus tertinggi DBD di Kecamatan Kawalu sebanyak 140 kasus, Mangkubumi 110, Cihideng 84, Tamansari 78, Cipedes 73, Bungursari 65, Indihiang 39.
“Paling kecil kasus DBD di wilayah Kecamatan Purbaratu. Sedangkan angka kematian tertinggi berada di 7 Kecamatan Kawalu 5, Cipedes 2, Purbaratu 2, Bungursari 2, Cihideng 2, Indihiang 1 dan Kecamatan Tawang 1 orang ditambah satu masih dilakukan asesment jumlah total 17 kasus kematian,” pungkasnya. (Edi Mulyana)