KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman telah menyambut rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) sebagai sistem penilaian pendidikan nasional.
Penghapusan tersebut, akan lebih fokus mempersiapkan peserta didik yang siap menghadapi perkembangan zaman dan bukan hanya memiliki nilai akademis yang tinggi.
“Saya mendukung kebijakan Mendikbud, Nadiem Makarim, untuk lebih mempersiapkan karakter siswa yang siap menghadapi pekembangan zaman dan siap menghadapi revolusi 4.0 dunia usaha lebih membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di suatu bidang,” katanya, Jumat (13/12/2019).
Ia mengatakan, pendekatan pengajaran bagi para siswa mesti disesuaikan terutama dalam peningkatan SDM dan bukan untuk nilai akademis. Karena, menurutnya, negara maju nilai akademis tidak menjadi ukuran keberhasilan siswa di sekolah, namun harus diperhatikan pendidikan karakter agar siswa bisa lebih memiliki jiwa kepemimpinan.
“Selama ini, keberhasilan dunia pendidikan selalu didasari dengan ujian. Padahal, banyak orang yang berhasil dalam dunia kerja, justru ketika sekolah nilai akademisnya biasa saja. Kelebihan itu harus menjadi pertimbangan, agar siswa keluar sekolah siap menghadapi kehidupan nyata di lapangan,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa para guru juga selalu disibukkan dengan urusan administrasi sekolah hingga mereka tidak fokus mendidik para siswa. Akan tetapi, guru sekarang juga harus tetap fokus mempersiapkan peserta didik agar mereka tak hanya mengejar administratif di sekolah.
Ia berharap adanya rencana penghapusan ini agar siswa harus menyesuaikan terutama dalam peningkatan SDM dan bukan untuk nilai akademis. Akan tetapi, guru juga harus siap menghadapi perkembangan zaman. (sep)
