KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Semaraknya pengedar, penjual dan pengguna Narkoba di Indonesia mendorong semangat Pemerintah Daerah untuk mencari celah memiskinkan bandar dan pengedar narkoba.
“Saat ini, kami bersama BNN dan pihak Kepolisian sedang mendorong program Nasional yang sedang gencar, terutama pemberantasan pengedar hingga merehabilitasi para pecandu narkoba,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat ditemui usai melaksanakan upacara di lapangan Bale Kota, Senin (17/07/2017).
Berkat kerja keras semua pihak, katanya, sekarang ini di Kota Tasikmalaya sudah menjalankan langkah-langkah pencegahan, seperti ke tempat-tempat hiburan dan lainnya.
Menurut Budi, selama satu tahun, pihaknya telah berhasil mengungkap beberapa kasus narkoba. Ia menilai sebelumnya Kota Tasik termasuk peringkat kelima, namun sekarang sudah masuk pada peringkat ke 15. Ini semua berkat keberhasilan tim gabungan pihak Kepolisian, BNN dan keterlibatan semua masyarakat Kota Tasikmalaya.
Sementara, Kepala BNN Tuteng Budiman mengaku kinerja yang dilakukan selama satu tahun pasca dibentuknya BNN masih belum maksimal terutama perihal anggaran.
“Bayangkan aja selama satu tahun, kami beroperasi hanya memaksimalkan anggaran Rp.500 juta, sedangkan ideal anggaran yang dibutuhkan per tahun sebesar dua miliar, jelas masih sangat jauh dari anggaran yang kami butuhkan,” terang Tuteng.
Walaupun begitu, katanya, kami tetap semangat dan berjuang untuk melaksanakan kewajiban. (Edi Mulyana)





