KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruhzanul Ulum berpesan, pasanggiri Jaipongan di Jawa Barat khususnya di Kota Tasikmalaya harus tetap dilestarikan. Ini merupaka njawaban dari derasnya arus globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi yang hampir mengikis berbagai seni budaya sunda.
“Jaipongan ini merupakan salah satu aset kesenian sunda, sekaligus aset budaya daerah termasuk Jawa Barat yang harus tetap dilestarikan,” ujar Uu kepada wartawan, usai menutup kegiatan pasanggiri duta jaipongan, di salah satu rumah makan di Jalan HZ Mustofa, Cihideung Kota Tasikmalaya, Minggu (06/09/2019).
Dikatakan, kegiatan pasanggiri duta jaipongan yang diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah seperti Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Bandung Raya dan lainnya, telah membawa dampak baik dalam pelestarian budaya. Hal tersebut, kata dia, akan sangat mendukung kegiatan seni pasaanggiri duta jaipongan.
“Saya jujur selama saya menjadi wakil gubernur baru kali ini menghadiri acara pasanggiri jaipongan. Kalau masalah kegiatan kesenian tradisional yang lain sudah biasa. Oleh karena itu jangan hanya tahu ini, tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah Provinsi memberikan support kegiatan pasanggiri jaipongan. Kegiatan ini, kata dia, sejajar dengan visi misi Jawa Barat. Antara lain, fokus terhadap dunia pariwisata yang identik dengan hiburan dan kesenian.
“Keinginan kami seni budaya sunda jaipongan menjadi ikon di tempat-tempat wisata, sehingga setiap orang yang berkunjung ke tempat wisata tidak hanya melihat keindahan alam, menikmati kuliner saja, tetapi bisa menjadi daya tarik masyarakat, wisatawan asing ataupun lokal,” ujarnya. (Edi Mulyana).
