KAB TASIKMALAYA (CM) – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengunjungi langsung lokasi terdampak longsor di Kampung Mekarsari, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (26/06/2020). Dalam kunjungan itu, Wagub Jabar memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi.
Uu menegaskan bahwa kunjungannya ke Desa Cikubang diutus langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. “Saya memberikan sedikit bantuan, tapi ini pasti tidak akan memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. Tapi minimal kita bisa membantu walaupun sedikit,” katanya.
Bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Pemerintah Provinsi Jawa barat kepada para pengungsi di Desa Cikubang antara lain 64 paket sembako, 62 paket tambahan gizi, 150 paket makanan siap saji, 150 paket lauk pauk, 50 dus mie instant, 25 dus air mineral, 24 kaleng susu bayi, 100 buah selimut, dan 100 buah matras.
Sementara itu, di Desa Cikubang terdapat 30 kepala keluarga (KK) atau 94 jiwa yang mengungsi akibat terdampak longsor. Uu pun mengingatkan kepada warga harus waspada menghadapi bencana alam. Sebab, Provinsi Jabar adalah salah satu wilayah rawan bencana. Ditambah, saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi.
Menurutnya, ketika bencana telah terjadi dan menyebabkan warga terdampak, bukan hanya warga sulit. Pemerintah juga akan kerepotan dalam melakukan penanganan.
Untuk mengantisipasi bencana menimbulkan kerugian atau korban jiwa, Uu mengingatkan agar warga tak membuat sesuatu yang menimbulkan bencana. “Kita harus peduli pada lingkungan. Jangan seenaknya menebang pohon,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau agar warga tak sembarangan membuat rumah tanpa memperhitungkan kondisi wilayahnya. Apalagi, warga yang tinggal di tebing atau tanah gawir. Sebab, di tanah itu bukan untuk dibangun rumah.
Uu mengatakan, kepala desa di masing-masing wilayah juga harus mengontrol warga yang ingin membuat rumah. “Apakah memungkinkan untuk dibuat rumah atau tidak. Masyarakat juga mesti sadar, kalau lokasi tidak layak bangun, tidak usah memaksakan,” terangnya
Ia menambahkan, masalah bencana harus ditangani secara bersama-sama, bukan hanya oleh pemerintah. Begitu juga dengan penanganan warga terdampak bencana, ia berharap, masyarakat yang memiliki harta berlebih juga bisa membantu mereka yang terdampak.
“Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Kita sama-sama mebantu dalam kebaikan. Ke depan, kita harap tidak ada lagi bencana. Anggaran yang akan diberikan, Uu Tidak bisa menjawab dan nanti aja yang dibutuhkan akan direalisasi berapa yang dibutuhkan tapi seandainya nantinya yang diminta oleh pemerintah kabupaten Tasikmalaya atau masyarakat tidak sesuao dengan pemberian dari pemprov, Uu minta maaf anggaran kami terbatas,” tandasnya. (Amas)