TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Menyikapi kasus tewasnya 3 orang warga Salawu Kab Tasikmalaya akibat mengkonsumsi miras oplosan, wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang juga ketua Badan Narkotika Kabupaten Tasikmalaya, prihatin dengan kasus tersebut.
Ditemui disela sela, pameran hasil bumi di halaman Setda Kab Tasikmalaya, Senin ( 28 /11) Ade menekankan bahwa barang haram sekarang sudah menjadi gaya hidup generasi muda saat ini, banyak faktor yang menyebabkan terjerumusnya generasi muda terhadap penyalah gunaan narkoba maupun minuman keras.
Penganguran yang semkin tinggi, banyaknya anak yang putus sekolah, ekonomi dan yang terpenting peranan orang tua yang kurang memperhatikan tingkah laku anak di luar rumahnya.
“ Sekarang kan sudah menjadi gaya hidup, pelampiasan dari himpitan ekonomi dan hilangnya harapan hidup menjadi faktor yang memicu mereka untuk terjerumus kedalam lingkaran hitam ini “ terang Ade.
Ade juga menambahkan bahwa penangannya bukan hanya ditangan BNK saja, tapi semua elemen masyarakat harus peduli dengan lingkungan untuk menekan peredaran miras maupun barang haram lainnya.
“ Padahal kita sudah sering gelar sosialisasi ditingkat Sekolah Menengah Atas, dan kedepan kita akan intensifkan ke pesantren pesantren agar upaya preventif ini bisa dimenegerti oleh generasi muda di Kab Tasikmalaya “ imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sepekan yang lalu masyarakat di Kecamatan Salawu Kab Tasikmalaya, dikejutkan dengan tewasnya 3 orang abg yang tengah menegak miras oplosan bersama 10 orang lainya, 7 orang diantaranya berhasil diselematakan. Cakrawalamedia.co.id dzm