PANGANDARAN (CM) – Rombongan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya melakukan kunjungan kerja ke PHRI Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (06/11/2019).
Dalam kunjungannya ke Pangandaran, PHRI Kota Tasikmalaya disambut langsung oleh Wakil Bupati Pangandaran H, Adang Hadari yang juga sebagai penasehat PHRI Kabupaten Pangandaran itu didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs H Undang Sohbarudin.
Kunjungan PHRI Kota Tasikmalaya ini dipimpin langsung oleh Ketuanya Ajat Setiawan BSC bersama dengan perwakilan Dinas Pariwisata Kota Tasikmalaya, para pengusaha Hotel, Restoran, Chatering dan lain-lain.
Ketua PHRI Kota Tasikmalaya
Ajat Setiawan BSC mengatakan, bahwa tujuannya datang ke Pangandaran untuk bersilaturahmi dan juga ingin mengetahui tentang PHRI Kabupaten Pangandaran.
“Keberadaan PHRI sangat diperlukan, karena merupakan ujung tombak atau sebagai marketing pariwisata, untuk itu saya datang kesini dalam usaha meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) PHRI, melihat kondisi destinasi pariwisata termasuk hotel- hotelnya dan bagimana situasi kondisi yang ada di Pangandaran,”ujarnya kepada CAMEON di Aula Pertemuan Gedung PHRI Kabupaten Pangandaran, Kamis (06/11/2019).
Ajat mengaku, dirinya terkesan dengan kemajuan PHRI Kabupaten Pangandaran salah satunya dengan mempunyai gedung PHRI.
“Saya sangat terkesan dengan adanya gedung PHRI Pangandaran ini, kalau kita PHRI Kota Tasikmalaya belum punya gedung, makanya hari ini kami bawa Dinas pariwisata untuk mengetahui bagaimana PHRI Kabupaten Pangandaran bisa membangun gedung ini, “ungkapnya.
Di Kota Tasikmalaya sendiri, kata Ajat, keberadaan hotel dengan kelas berbintang ada 37 hotel.
“Sedangkan jumlah anggota sebanyak 40 orang dan restoran ada 100 lebih,”katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pangandaran H, Adang Hadari mengatakan, bahwa kunjungan PHRI Kota Tasikmalaya kesini (Pangandaran – red) dalam rangka untuk silaturahmi dan sering.
“Mereka kesini untuk silaturahmi dan saling menyampaikan saran serta pendapat. Apa yang telah kita lakukan mungkin perlu di adopsi oleh mereka dan apa yang mereka lakukan juga perlu kita tiru,”ucap Adang.
Selain itu, kata Adang, mereka juga ingin mengetahui perkembangan serta peran Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam mendukung kemajuan PHRI.
”Mereka melihat perkembangan Pangandaran yang begitu pesat dan berbagai pasilitas yang di berikan pemerintah kepada PHRI. Di pangandaran cukup lumayan banyak, seperti tanah, bangunan, kendaraan, bantuan sarana prasarana gedung,”tuturnya.
Adang berharap, PHRI Kabupaten Pangandaran dapat membantu mensosialisasikan tentang Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
“Bagaimana agar PHR itu bukan menjadi sebuah upeti, tetapi PHR itu menjadi kewajiban karena itu titipan para konsumen,”tandasnya. (Andriansyah)
