KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sebulan jelang Pilkada tepatnya tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh santri Pondok Pesantren Miftahul Huda untuk berpolitik. Menurutnya, jika santri ikut berperan pada partai politik akan menjadi vitamin untuk kemenangan pasangan Rindu pada Pilgub nanti.
“Kami harap santri tidak hanya pintar dalam mengelola pesantren dan agama, tapi juga harus pandai mengolah politik,” ujarnya, usai deklarasi santri berpolitik di Sekertariat Hamida dan Gedung Shilaturrohim Miftahul Huda, Manonjaya, Kab. Tasikmalaya, Kamis (31/05/2018). Dia berkata, deklarasi tersebut bukan hanya untuk santri masuk ranah politik saja, melainkan juga dikaitkan dengan deklarasi penetapan 70 ribu santri untuk saksi di masing-masing TPS di seluruh Jawa Barat dalam pemungutan suara.
“Kami berharap 70 ribu santri yang dideklarasikan tidak hanya menjadi saksi yang bisanya duduk manis di meja dan menulis hasil perhitungan suara di TPS. Tetapi harus mampu mengawal surat suara dari TPS ke desa dan dari desa ke kecamatan serta seterusnya. Selain itu, harus mampu menggiring agar masyarakat memilih Rindu,” tegasnya. Uu menyebut, satu orang santri minimal harus bisa menggiring seratus orang pemegang hak suara untuk memilih Rindu.
Disamping itu, lanjutnya, untuk meraih kemenangan pihaknya juga memiliki “Hamida” yang sudah bergerak lebih dulu sebelum adanya deklarasi santri dan relawan lain termasuk partai pengusung. “Santri bagi kami menjadi vitamin baru. Apalagi ditugaskannya oleh pimpinan Ponpes Miftahul Huda,” ungkap Uu. Dengan demikian, dirinya mengaku semakin merasa optimis untuk meraih kemenangan karena mempunyai argumentasi tentang keyakinan untuk menang. “Terlebih saat ini didoktrin langsung oleh Ketua Umum PPP,” tandasnya. (Edi Mulyana)
