News

Utamakan Kenyamanan Wisatawan, Pemkab Pangandaran Terus Lakukan Penataan Kawasan Pantai

204
×

Utamakan Kenyamanan Wisatawan, Pemkab Pangandaran Terus Lakukan Penataan Kawasan Pantai

Sebarkan artikel ini
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata saat berkomunikasi langsung dengan pemilik perahu nelayan yang jaringnya di pindahkan.

PANGANDARAN (CM) –  Pemerintah Kabupaten Pangandaran Jawa Barat terus melakukan penataan kawasan pantai baik barat maupun timur. Sebelumnya Pemkab merelokasi warung-warung yang berada di sepanjang pantai barat. Kini giliran penjual jasa penyewaan Boogie Board dan ban yang terus di tata. Penataan pantai yang masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara itu merupakan progam Pemerintah Kabupaten Pangandaran agar pantai Pangandaran menjadi lebih nyaman bagi para wisatawan.

Dari pantauan cakrawalamedia di sepanjang pantai barat. Tepatnya depan Hotel Horison Palma Satuan Polisi Pamong Praja dibantu Satgas Jaga Lembur menertibkan jaring-jaring milik nelayan  yang menumpuk di kawasan pantai langsung dibenahi serta diangkut dengan menggunakan dua unit kendaraan milik Dinas Perhubungan dan Mobil Patroli Satgas Jaga Lembur. Kamis (08/02/2018) pagi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh yang akan mengganggu kenyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai Pangandaran.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Satgas Jaga Lembur tengah menaikan tumpukan jaring nelayan keatas mobil Dishub yang akan dipindahkan

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan pihaknya sedang mensinergikan beberapa pelaku usaha, pelaku kegiatan usaha wisata dengan keadaan kawasan yang sudah asri dan bersih ini,” Seperti penjual jasa boogie board agar tidak menutupinya dengan terpal karena hal tersebut mengesankan kumuh,” ujarnya kepada cakrawalamedia. Kamis (08/02/2018).

“  Untuk perahu pesiar nantinya akan digeser. Setelah dikawasan ini kosong kita akan cari spot-spot perahu pesiar itu dimana parkirnya.sedangkan untuk perahu nelayan sebagian besar mereka sudah berangsur pindah ke pelabuhan,”tambahnya.

Saat ini, Jeje mengatakan perahu nelayan yang masih berada di kawasan pantai barat tinggal sedikit karena belum sepenuhnya pindah ke pelabuhan karena disana terkendala tempatnya belum mencukupi,” Kita sedang komunikasi dengan Kementrian agar daya tampungnya lebih banyak, kendati demikian, kita anggap sudah berhasil karena sebagian perahu nelayan sudah berpindah ke Pelabuhan,” kata Jeje.

“ Kita juga akan melakukan pendataan terhadap perahu-perahu non wisata atau nelayan dan ini disepakati oleh semua pihak nelayan dan siap pindah ke pelabuhan, sedangkan perahu wisata yang sudah terdata sebanyak 167,  seperti ini mesin kan kalau disini kan terlihat jelek kesannya,” pungkasnya. (Andriansyah)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *