News

Urbansisasi Vs Lulusan Sekolah Imbang Soal Penyumbang Angka Pengangguran

121
×

Urbansisasi Vs Lulusan Sekolah Imbang Soal Penyumbang Angka Pengangguran

Sebarkan artikel ini
Urbansisasi Vs Lulusan Sekolah Imbang Soal Penyumbang Angka Pengangguran

CIMAHI, (CAMEON) – Situasi ekonomi Indonesia, termasuk di Cimahi yang tengah lesu berpotensi membuat angka pengangguran bertambah. Apalagi, saat ini hampir semua daerah dihadapkan pada arus urbanisasi dan tahun kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar mengatakan, selama ini angka penyumbang pengangguran memang berasal dari arus urbanisasi dan siswa yang baru lulus dari SMA/SMK.

“Hampir berimbang kalau melihat  pengangguran dari urbanisasi dan lulusan sekolah,” katanya, Jumat (15/7/2016).

Khusus untuk lulusan sekolah sendiri, terang Benny, sewaktu ia menjabat di Disnaketransos saja, setiap tahunnya mengalami penambahan untuk pengangguran.

Bayangkan, jika dari 3.000 siswa yang lulus, hanya sekitar 30 persen saja yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Artinya sisanya itu jadi potensi pengangguran,” katanya.

Untuk itu, kata Benny, pihaknya sedang menggodog bagaimana caranya siswa yang baru lulus ini bisa memanfaatkan potensi diri untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

“Dan hari ini sudah mulai walaupun belum signifikan,” terangnya.

Sebetulnya, papar Benny, Pemkot sempat memiliki program roadshow dengan mendatangi sekolah untuk memberikan pemahaman terhadap siswa, khususnya kelas III SMA.

“Masuk ke Sekolah Menengah Atas untuk menyampaikan bagaimana mengembangkan potensi diri,” terangnya.

Sedangkan soal arus urbanisasi sendiri, lanjut Benny, itu menjadi permasalahan tersendiri. Sebab, menurut Benny, Cimahi ini menjadi kota yang menarik bagi para pencari kerja.

Untuk meminimalisir hal itu, terang Benny, pihaknya melalui Disdukcapil Kota Cimahi mewacanakan pembatasan Kartu Izin Penduduk Sementara (Kipem) bagi para pendatang.

“Kelihatannya ke depan Kipem pun tidak akan semudah itu,” tegasnya.

Tapi yang jelas, klaim Benny, upaya penanggulangan mengenai pengangguran terus dilakukan oleh pihaknya. Termasuk terus mendorong para penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Hari ini ada penekanan. Besar belum tapi sudah mulai menggeliat,” ujarnya.

Ia mencontohkan, indutrsi kripik yang berada di Pojok, Cimahi. Ternyata, industri tersebut memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat.

“Itu bisa memberikan semacam lapangan pekerjaan bagi orang lain. Ini yang kita dorong,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *