BANDUNG, (CAMEON) – Harapan pemerintah pusat dalam penerapan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk penerapan secara serentak di Perguruan Tinggi (PT) masih belum terwujud. Seperti halnya Universitas Pasundan (Unpas).
Saat ini, baru empat Fakultas yang bisa menerapkannya. Di antara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) dam Manajemen.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik, Jaja Sutedja, ditargetkan 2017 baru bisa diterapkan. “Insya Allah tahun 2017 bisa diterapkan untuk semua fakultas,” ungkap Jaja kepada wartawan ditemui di kantornya, Rabu (5/10).
Diakui olehnya, untuk penerapan masih terdapat beberapa kendala dalam penerapannya. Salah satunya masalah sumber daya pendukung yang masih belum mendukung, yakni infrastruktur.
Lalu, dalam penerapannya harus dibarengi dengan komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa. Tidak bisa, lanjut dia, menekankan dosen saja yang menjadi tumpuan.
“Dalam KKNI harus student center learning,” ucapnya.
Walaupun begitu, pihaknya akan terus berusaha menerapkannya. Seperti melakukan workshop dan kerjasama. Menurutnya, penerapan kurikulum KKNI akan bisa dirasa empat tahun kemudian.
“Sekitar tahun 2020 kurikulum ini bisa terasa di pendidikan,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)
