KOTA BANDUNG (CM) – Dinas Perhubungan Kota Bandung meluncurkan inovasi baru yang siap memudahkan masyarakat dalam membayar parkir. Uji coba sistem pembayaran parkir non-tunai menggunakan QRIS resmi dimulai pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Inisiatif ini dilaksanakan di tiga titik parkir tepi jalan umum, yaitu di Jalan Banceuy, Jalan Pecinan, dan Jalan ABC, dengan melibatkan 25 juru parkir yang sudah dibekali rompi dan ID Card QRIS.
Langkah ini merupakan terobosan signifikan untuk mempermudah pembayaran parkir sekaligus mengoptimalkan pendapatan retribusi dan mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, menyampaikan bahwa digitalisasi sistem pembayaran parkir ini merupakan jawaban atas kebutuhan di era serba digital.
“Ini adalah inovasi yang memudahkan masyarakat dalam pembayaran parkir. Cukup dengan memindai QR Code yang ada pada rompi atau ID Card juru parkir, masyarakat bisa membayar dengan cepat dan praktis,” ujar Asep.
Uji coba sistem QRIS ini direncanakan akan berlangsung selama sebulan penuh. Selama periode ini, Dishub akan terus memantau dan mengevaluasi sistem untuk memastikan kelancaran dan keefektifannya sebelum menerapkannya di lebih banyak lokasi di seluruh Kota Bandung.
Baca Juga: Pemkot Bandung Raih Penghargaan Ganda di AMH 2024, Bukti Keunggulan dalam Komunikasi Publik
“Jika uji coba ini berjalan lancar dan tanpa kendala berarti, kami akan memperluas implementasi sistem pembayaran non-tunai ini ke wilayah-wilayah lain,” tambah Asep, menegaskan komitmen Dishub untuk memperluas jangkauan inovasi tersebut.
Antusiasme juga dirasakan oleh para juru parkir. Ucep, seorang juru parkir di Jalan Banceuy, mengaku sangat senang dengan perubahan ini. Ia menyatakan bahwa sistem QRIS tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga mempermudah tugasnya sebagai juru parkir.
“Sebelum uji coba dimulai, kami sudah diberikan pelatihan dan sosialisasi. Setelah dipelajari, ternyata lebih praktis dan gampang menggunakan QRIS,” ujar Ucep sambil tersenyum.
Dengan sistem ini, pengunjung yang parkir di tiga lokasi uji coba kini bisa membayar parkir secara non-tunai sesuai tarif yang berlaku. Cukup dengan menggunakan smartphone, mereka hanya perlu memindai QR Code untuk menyelesaikan pembayaran tanpa harus repot menyediakan uang tunai.
Inovasi ini bukan hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan parkir di Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menghadirkan solusi digital yang adaptif dengan perkembangan zaman, demi memberikan pelayanan yang lebih baik dan modern bagi warganya.