KOTA TASIKMALAYA (CM) – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tasikmalaya menggelar pembekalan sertifikasi kompetensi (Serkom) programmer di UBSI Tasikmalaya, Jalan Tanuwijaya, Tawang, Kota Tasikmalaya, pada Kamis (19/12) kemarin.
Ketua pelaksana Deddy Supriadi M.Kom mengatakan, sertifikasi kompetensi programmer diikuti mahasiswa semester 5 progtam studi (prodi) Sistem Informasi. Sebelum menempuh sertifikasi, mahasiswa diberikan pembekalan sertifikasi agar pelaksanaan berjalan lancar.
“Sertifikasi kompetensi programmer ini akan dilakukan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Akademi Bina Sarana Informatika di kampus UBSI Tasikmalaya. Pesertanya juga ditambah mahasiswa yang belum menempuh sertifikasi pada periode September kemarin,” ujarnya yang juga ketua Prodi UBSI Tasikmalaya.
Terangnya, serkom tersebut merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui asesmen atau uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Sertifikasi kompetensi ini penting bagi lulusan dalam menghadapi era ASEAN Free Trade Area (AFTA),” ujarnya. AFTA merupakan peluang dan tantangan bagi tenaga kerja Indonesia untuk bersaing dengan tenaga kerja asing. Kondisi ini menuntut tersedianya tenaga kerja professional dalam mengembangkan perangkat lunak andal yang memenuhi kebutuhan pengguna.
“Makanya, tenaga kerja programmer harus memiliki sertifikasi profesi sebagai bentuk pengakuan terhadap kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya,” katanya. Terlebih, lulusan UBSI disiapkan untuk menjadi programmer.
Selain itu, sertifikasi ini untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam bidang pemrograman. “Saya berharap mahasiswa UBSI mendapatkan nilai sertifikasi yang memuaskan dan dinyatakan lulus atau kompeten. Sertifikat kompetensi ini penting sebagai bukti fisik kemampuan mahasiswa yang diperlukan dunia kerja,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kegiatan pembekalan sertifikasi kompetensi, mahasiswa dibimbing oleh Miftah Farid S.T M.Kom yang juga salah satu dosen UBSI Kampus Tasikmalaya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberikan penjelasan seputar prosedur sertifikasi, prosedur aplikasi sistem sertifikasi, metode uji kompetensi, penjelasan unit kompetensi serta pendalaman materi pemrograman.
Setelah pembekalan ini, lanjut Miftah, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan seluruh rangkaian ujian sertifikasi dan memiliki kualifikasi memuaskan dalam bidang programmer.