KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan, serta sektoral Dinas, Pemerintah kota Tasikmalaya langsung menggelar Musrenbang tingkat kota.
Hal itu merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 mendatang. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bappelitbangda di Gedung Serbaguna Bale Kota, Kamis (22/02/2018).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, Kapolres Kota, AKBP Adi Nugraha, seluruh Kepala Dinas, Camat, Lurah, dan juga unsur lembaga organisasi masyarakat terkait.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan, skala prioritas dalam rencana pembangunan ini merujuk pada Visi Kota Tasik religius, maju, dan madani.
“Salah satunya pembangunan, tata nilai yang menyangkut akhlak, moral, budaya dan nilai kebangsaan. Selain itu, prioritas berikutnya adalah menurunkan angka kemiskinan dengan target selama 5 tahun ke depan minimalnya lima persen harus turun. Sekarang, ada di angka 14,8 persen, dan ini sudah ada penurunan kalau dilihat dari hasil kinerja selama satu periode masa kepemimpinan saya dan wakil Dede Sudrajat 5 tahun ke belakang, penurunannya cukup baik, dan paling baik di Jawa Barat,” papar Budi.
Tinggal bagaimana upaya, kerja keras kita sekarang ini agar 5 tahun ke depan perekonomian di Kota Tasikmalaya bisa lebih meningkat, lebih maju dan lebih pesat dibanding dengan sebelumnnya. Terutama didalam penguatan daya beli masyarakat, artinya bagai mana caranya supaya investasi di Kota Tasikmalaya bisa lebih meningkat.
“Upaya semua itu sedang kita lakukan, melalui cara memproses prizinan secara online. Selain itu, membuat pasar industri kreatif, Insya Allah untuk anggarannya akan kita alokasikan tahun ini. Pertama, untuk pembelian lahan untuk dibangun dan nantinya bakal dijadikan pusat grosir industri kreatif yang ada di Kota Tasikmalaya. Sehingga nanti para pengunjung tidak harus datang ke sentralnya,”papar Budi.
Pihaknya akan memperkuat pembangunan infrastruktur jalan, termasuk jaringan teknologi yang telah disiapkan DED nya tentang infrastruktur vita lebar piber optik. Termasuk program ketahanan pangan, pertanian, kebutuhan, pasokan pangan harus kita jaga. Artinya, kita harus mampu menekan angka inflasi target kita sampai di tahun 2022 harus mencapai di bawah angka 3 digit. Kalau target ini dapat dilalui, otomatis target untuk menurunkan angka kemiskinan di angka 5 persen akan tercapai.
Target berikutnya, sambung Budi, pembentukan 5 ribu wirausaha baru. Program menata Kota Tasik (Manasik) leading sektornya di Dinas Pemukiman. Kemudian, draenase yang menyangkut sanitasi, parbaikan 5 ribu rumah kumuh, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan lain sebagainya. (Edi Mulyana)





