News

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, FMMT Dampingi Ciamis

162
×

Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, FMMT Dampingi Ciamis

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Kematian ibu dan anak harus menjadi perhatian bersama. Berbagai upaya harus diupayakan serius agar kasus tersebut tidak terjadi lagi.

Kepala Bidang Promkes Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Hj. Dede Hadiati mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada Forum Masyarakat Madani Kabupaten Tasikmalaya (FMMT) untuk memberikan pengalaman kepada Kabupaten Ciamis guna menurunkan angka kematian ibu dan anak.

“Karena Kabupaten Ciamis sebagai daerah urutan ke delapan (tertinggi angka kematian ibu dan anak) yang diawasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya, dalam sebuah kegiatan, di Aula Respati Muhammadiyah Tasikmalaya, Selasa (08/10/2019)

Kegiatan tersebut dihadiri Ibu Wakil Bupati Ciamis Hj. Yana, Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Engkan Iskandar, Ketua FMMT Hj Neng Madinah Ruhiat, Bidang Promkes Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat Hj Dede Hadiati, Kasie Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Tasikmalaya dr. Reti Zia Dewi kurnia, serta para peserta dari dokter, ormas, LSM dan media massa.

Ditempat sama, Ketua FMMT Kabupaten Tasikmalaya Hj Neng Madinah Ruhiat mengatakan, lembaganya ini merupakan bentukan dari program expanding maternal and neonatal survival (emas), sebuah wadah untuk menampung peran serta masyarakat dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.

“Mudah-mudahan dengan replika emas ini bisa terbentuk dan bisa melibatkan semua steakholder di wilayah Kabupaten Ciamis,” ujarnya.

Sekertaris FMMT Luthfi Hizba Rusydia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian sekaligus program yang dibawa oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan bentuk kepedulian antar ormas, LSM dan media.

“Kita harus sama-sama memperjuangkan penurunan angka kematian ibu dan anak di kabupaten Ciamis khususnya dan umumnya di Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Sebagai pengurus FMMT, pihaknya sangat mengaspresiasi langkah pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk melebarkan program ke daerah-daerah yang masih tinggi angka kematian ibu dan bayi.

“Kami siap menjadi pendamping. Untuk pembekalan dan pembentukan forum masyarakat madani di seluruh Jawa Barat, sebagai bentuk kepedulian dan tugas sosial kemanusiaan,” pungkasnya. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *