PANGANDARAN (CAMEON) – Ribuan santri memadati lapang alun-alun Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Minggu (22/10/2017) pagi. Ribuan santri tersebut melakukan upacara dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Dalam kesempatan tersebut, PC Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pangandaran yang kini terus menuntut Pemerintah Daerah Pangandaran untuk segera menerbitkan Perda tentang Miras. Namun tuntutan tersebut belum membuahkan hasil, Akan tetapi PC IPNU tidak putus asa hingga kini PC IPNU masih terus melakukan berbagai upaya dengan cara membagikan Stiker Stop Narkoba dan Tolak Miras serta pemasangan spanduk di beberapa lokasi terkait.
Dewan Pembina PC Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pangandaran, Dudung Nurkhotim menegaskan bahwa yang dilakukan oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama untuk mendesak Pemda maupun DPRD agar bisa secepatnya mengeluarkan perda Miras. Hal tersebut untuk menyelamatkan generasi muda dari barang-barang haram yang saat ini sangat mudah didapatkan dan mengancam generasi muda.” Ini adalah keseriusan kami (IPNU) untuk secepatnya mendesak pihak Pemda maupun DPRD menerbitkan Perda Miras,” ujarnya kepada CAMEON. Minggu (22/10/2017).
Hal ini terus di desak, sambung Dudung, Untuk menyelamatkan generasi muda dari barang -barang haram yang saat ini sangat mudah di dapatkan oleh kalangan muda, dan ini sudah jelas sangat mengancam bagi generasi kita,” Dalam hal ini IPNU Pangandaran akan terus mengawal Perda miras, mulai dari pembuatan pernyataan sikap sampao pengaduan kepada Bupati, DPRD dan juga Instansi terkait,” papar Dudung.
“ Beberapa hari kebelakang, IPNU juga sudah melakukan silaturahmi ke para kyai-kyai, Namun tetap hal ini belum juga di dengar oleh Pemerintah. Dan hari ini kami melakukan pembagian stiker kepada santri-santri dan peserta apel Hari Santri Nasional, dan ini adalah salah satu langkah kepedulian kami terhadap generasi muda terhadap bahayanya miras,” ungkapnya.
Dudung berharap dengan langkah ini Pemda maupun DPRD untuk bisa menindaklanjutinya, Karena sudah jelas hal ini bakal merusak generasi muda, “ Apa bila tuntutan kami tidak di Realisasi maka kami siap menggelar aksi dan turun ke jalan,” pungkasnya. (Andriansyah)
