KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Sedikitnya 392 anggota perlindungan masyarakat (Linmas) alias Hansip dari Kelurahan Sukamulya, Bantarsari, Sukajaya, Cibunigeulis, Bungursari, Sukalaksana, dan Sukarindik mendapatkan pembinaan di GOR Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Kamis (20/10/2016).
Camat Bungursari Yayat Suriyat menjelaskan, kegiatan pembinaan ini untuk mengingatkan kembali terhadap tugas fungsi dan peran para Linmas ini di tengah masyarakat. “Mereka sebagai anggota linmas, yang mungkin sudah terlupakan peran linmas yang sebenarnya,” katanya, Kamis (20/10).
“Bukan seragam saja, tetapi yang tidak memakai seragam juga memiliki kepedulian untuk menjaga ketertiban di lingkungan masyarakat. Itu juga sama bisa dikatakan Linmas. Tetapi perlu diingatkan bahwa anggota Linmas bukan untuk disuruh menjaga pertahanan Negara, bukan untuk di suruh perang. Hal ini tidak benar,” bebernya.
Diakui Camat, profesi Linmas ini memang tidaklah seksi. Banyak kaum muda yang sama sekali tidak pernah mau melirik profesi yang lebih tepatnya disebut pengabdian ini.
“Kami paham kalau melihat anggota linmas sekarang ini usianya rata-rata hampir 80 persen di atas 45 tahun. Dan itu perlu dimaklumi kalau mereka lupa terhadap peran dan tugas mereka,” ujarnya.
Karena usia mereka tidak muda, maka camat ini mengakui, para aparat Hansip ini perlu diingatkan kembali. Supaya tugas mereka sebagai anggota Linmas benar-benar bisa berjalan sesuai dengan peran dan fungsinya.
“Mereka memiliki peran di lingkungan masyarakat sebagai petugas keamanan yaitu untuk memberikan rasa keamanan, kenyamanan dan ketertiban lingkungan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pak Camat berpesan, agar para Linmas tetap serius bekerja. Anggota Linmas bukan hanya yang memakai baju seragam yang hanya gagah-gagahan belaka. Menjaga keamanan itu adalah tanggung jawab semua dan jangan hanya mengandalkan Linmas atau Hanisp. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)
