CIMAHI (CAMEON) – Perpindahan Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) ke Legok Nangka membuat beberapa wilayah dilema. Salah satunya Kota Cimahi yang keberatan dengan berpindahnya TPAS.
Menurut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Ade Ruhiyat, diprediksi biaya operasional meningkat hingga tiga kali lipat. “Hal tersebut bisa menghabiskan anggaran Pemerintah Kota Cimahi,” kata Ade kepada CAMEON ditemui di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
“Saat ini biaya operasional dapat ditekan dikarenakan TPAS lumayan dekat,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan bahwa anggaran pengangkutan hanya mencapai Rp 50 ribu/ton. Pihaknya dapat menekan anggaran untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Sedangkan untuk ke Legok Nangka biaya angkut mencapai Rp 100 ribu/ton. Jumlah tersebut belum termasuk biaya BBM.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa mengelola sampah di awal. Sehingga, anggaran biaya untuk operasional sampah bisa ditekan.
“Dalam waktu dua tahun ini, kami menyiapkan berbagai sistem pengelohan sampah,” tegasnya.
Adapun hal lainnya yang perlu diatur adalah organisasi yang mampu mengelola sampah, operasional, biaya dan stakeholder yang terlibat. “Sehingga, sangat dimungkinkan Kota Cimahi akan bebas sampah di waktu yang sudah ditargetkan,” pungkasnya. (Putri)
