KAB. TASIK (CM) – Ribuan warga dengan penuh antusias membanjiri kawasan Saung Apih di Kampung Patrol, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Mereka datang untuk mengikuti Pesta Rakyat yang diwarnai berbagai kegiatan menarik, seperti mancing massal dan ngobeng ikan di kolam yang tersedia. Acara ini menjadi momen istimewa yang menggugah semangat kebersamaan dan antusiasme masyarakat.
Kegiatan meriah ini diinisiasi oleh Sera Sani Foundation bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Kodam III Siliwangi, serta melibatkan berbagai komunitas lokal lainnya.
Pendiri Sera Sani Foundation, Sera Sani Verena, menjelaskan bahwa pesta rakyat ini dirancang tidak hanya untuk hiburan semata, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian sosial.
“Ya, selain mancing massal dan ngobeng ikan, kami juga mengadakan kegiatan bakti sosial,” ujar Sera Sani.
Bakti sosial ini, lanjut dia, di antaranya berupa santunan untuk veteran, pembagian sembako untuk masyarakat sekitar, pemberian kaki palsu kepada para veteran, dan program rehabilitasi rumah tidak layak huni.
Acara yang digelar pada penghujung tahun ini menjadi bukti nyata sinergi antara Sera Sani Foundation dan TNI dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, pesta rakyat ini membawa banyak manfaat bagi warga Manonjaya. Ini adalah kegiatan tahunan yang selalu kami adakan, dan tahun ini, kami sangat bersyukur bisa menyentuh lebih banyak pihak,” kata Sera Sani penuh syukur.
Pesta rakyat ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Letnan Jenderal TNI Kunto Arif Wibowo, Danrem 062 Tarumanagara Kolonel Inf Nurul Yakin, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, serta perwakilan dari Akademi Militer angkatan 1989. Kehadiran komunitas motor Galunggung Max Club Tasikmalaya turut menambah kemeriahan suasana.
Dalam sambutannya, Letnan Jenderal TNI Kunto Arif Wibowo menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini.
Menurutnya, pesta rakyat seperti ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam membangun ekosistem ketahanan nasional.
“Masyarakat dapat merasakan kehadiran negara melalui kegiatan-kegiatan yang langsung menyentuh berbagai lapisan. Dari sini, kita juga belajar membangun ekosistem pertahanan berbasis kekuatan lokal,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keberadaan Saung Apih yang menjadi pusat kegiatan. Saung ini memiliki konsep pengelolaan terpadu yang mencakup sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Semua dikelola oleh masyarakat untuk kesejahteraan bersama.
“Dari kegiatan ini, kita dapat memetik pelajaran penting tentang bagaimana potensi wilayah dapat menjadi kekuatan dalam membangun ketahanan pangan dan kemandirian lokal,” tambah Kunto Arif Wibowo.
Pesta rakyat ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara masyarakat, komunitas lokal, dan instansi pemerintah.
Dengan kegiatan yang beragam, mulai dari hiburan hingga bakti sosial, acara ini menjadi simbol kolaborasi yang harmonis untuk kemajuan bersama. Masyarakat pun berharap tradisi ini akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang.





