News

TMMD Bentuk Karakter Pelajar yang Berguna

158
×

TMMD Bentuk Karakter Pelajar yang Berguna

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Kegigihan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memelihara rakyat dan menjaga kedaulatan negara tak hanya mengangkat atau menggunakan senjata untuk berperang melawan segala bentuk kejahatan, tapi cara lain yang dilakukan TNI yakni mengasah memupuk keperibadian cita-cita para regenerasi muda, pelajar, mahasiswa maupun anggota karang taruna di Desa Citalahab Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Komando Distrik Militer (Kodim) 0612 Tasikmalaya melalui program Nasional Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait memberikan pemahaman, dengan cara memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan tindakan kejahatan terorisme yang saat ini sedang mengancam generasi dan negara.

Dandim Letkol. Inf. Nur Ahmad mengatakan, momen penyuluhan bahaya narkoba dan kejahatan tindakan terorisme melalui program TMMD tersebut sangat penting dilakukan mengingat saat ini yang hadir para generasi milenial yang terdiri dari karang taruna dan para pelajar yang harus mendapatkan penerangan secara berkesinambungan. “Nanti kegiatan ini bisa dilanjutkan oleh babinsa, melalui Komunikasi Masyarakat (Komsos),” paparnya, Jumat (15/03/2019).

Menurutnya, guna meraih harapan, para regenerasi harus memiliki motivasi yang salah satunya dengan adanya penyuluhan. “Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan mereka punya tujuan hidup atau cita-cita, entah itu jadi seorang TNI, polisi, dokter, pejabat pemerintah dan lainnya. Jika itu sudah tertanam, otomatis kehidupannya akan terhindar dari kegiatan kontradiktif seperti keterlibatan dalam penyalahgunaan pengedaran gelap narkoba dan tindakan kejahatan terorisme,” ujarnya.

Sementara, Ketua Karangtaruna Desa Citalahab, Doni Yuliyana Surahman mengungkapkan bahwa penyuluhan sangat diperlukan oleh masyarakat luas terutama bagi Anak Baru Gede (ABG). Ia menyebut tindakan kejahatan tersebut diharapkan tidak sampai masuk ke daerah.

“Penyuluhan ini sangat bagus. Sebelum terjadi sudah diberi pemahaman terlebih dahulu. Karena tidak menuntupkemungkinan di Desa Citalahab yang bisa dikatakan desa tertinggal atau desa yang jauh dari kehidupan kota, secara individual tindakan kejahatan narkoba dan penyakit masyarakat lainnya bisa saja terjadi. Namun, untuk kejahatan terorisme sampai saat ini belum ada, mudah-mudahan jangan,” terang Doni.

Diakui Doni, penyuluhan bahaya melawan hukum itu selama dua tahun belum ada. “Mungkin baru di program Nasional TMMD sekarang ini. Kalau bisa ya secara berkesinambungan penyuluhan ini terus dilakukan agar para generasi kedepannya tidak menganut paham-paham yang tidak pasti. Jelas penyuluhan ini dengan sendirinya sudah membantu dan meringankan tugas karang taruna,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *