News

Tinjau Lokasi Banjir, Wabup Pangandaran Didampingi Kapolres Ciamis

204
×

Tinjau Lokasi Banjir, Wabup Pangandaran Didampingi Kapolres Ciamis

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari didampingi Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso berserta jajaran Bhayangkari Polres Ciamis meninjau lokasi banjir di Dusun Bojongsari blok Bojongtempel, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Jumat (09/11/2018).

Dalam peninjauannya,  Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso beserta Ketua Bhayangkari Widia Bismo menyerahkan bantuan kepada puluhan warga korban bencana banjir yang sudah dua hari berada di tempat pengungsian di aula Desa Pananjung. Bismo menyampaikan bahwa telah terjadi bencana banjir dan longsor di beberapa desa di wilayah Kabupaten Pangandaran.

“Saya ingin melihat kondisi warga korban banjir dan sampai sejauh mana bencana banjir di wilayah Kabupaten Pangandaran,” ujarnya kepada media disela-sela peninjauan di lokasi banjir.

Selain itu, kata Bismo, banjir  sudah terjadi sejak Selasa siang dan kemarin sempat surut. Namun, cuaca hujan turun kembali sehingga debit air kembali meninggi.

“Karena hujan turun lagi sehingga banjir kembali menggenangi pemukiman warga di Dusun Bojongsari blok Bojongtempel Desa Babakan. Maka kami datang kesini untuk memberikan bantuan sembako kepada para pengungsi,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Bojongsari,  Desa Babakan, Ujang Rosidin mengatakan, bahwa bencana banjir sudah biasa terjadi diwilayahnya di saat musim penghujan. Hal tersebut dikarenakan adanya penyempitan dan pendangkalan di sungai Cikidang.

“Saya mewakili warga yang merupakan korban banjir meminta kepada pemerintah untuk dilakukan penyodetan di sungai Cikidang,”pintanya.

Rosidin menyebutkan, setiap musim hujan turun tempat tinggal warga selalu menjadi lokasi Iangganan banjir bandang akibat debit air di sungai Cikidang meluap. Itu karena sedimentasi cikidang sudah tinggi.

“Dusun Bojongsari selalu dilanda banjir setiap musim hujan tiba, bila ini terus dibiarkan maka masyarakatlah yang menderita saat banjir,”keluh Rosidin.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari menerangkan bahwa penyebab banjir dan longsor yang terjadi di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Pangandaran diakibatkan adanya curah hujan yang tinggi serta sebagian kondisi hutan yang gundul.

“Termasuk adanya penyempitan dan pendangkalan sungai Cikidang yang saat ini sedang dilakukan normalisasi oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cintaduy,”terangnya.

Adang menambahkan hingga sejauh ini pemerintah daerah belum mengeluarkan status darurat bencana. “Bencananya belum begitu parah.Dan dari bencana banjir longsor tidak menelan korban jiwa,”pungkasnya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *