News

Tingkatkan Literasi, Prof. Dr. Afif Luncurkan Buku The End Of Religion Era

585
×

Tingkatkan Literasi, Prof. Dr. Afif Luncurkan Buku The End Of Religion Era

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Literasi, Prof. Dr. Afif Luncurkan Buku The End Of Religion Era

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Rendahnya minat baca buku di Indonesia membuat Prof.Dr. Afif Muhammad, MA meluncurkan buku hasil karyanya yang ke 20 berjudul The End Of Religion Era, di Gedung Serbaguna Bale Kota Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Sabtu (07/09/2019).

Prof. Dr. Afif Muhammad, MA, menyebutkan, buku berjudul The End Of Religion Era ini, berisikan tentang perkembangan agama Islam di era repolusi industri digital dan memuat 4 poin di antaranya The End Of Religion Era, Refleksi meraih iklas, Refleksi atas masalah ibadah, Repleksi membangun umat.

“The End Of Religion Era, menceritakan tentang bagaimana awalnya agama ada di bumi. Kondisi pada abad kegelapan, hingga cara menakar nilai-nilai agama islam ada dalam diri kita dan kondisi keberagaman di era milenial,” jelas Prof. Afif.

Refleksi meraih iklas, yakni tentang bagaimana proses fathu makkah persepsi jihad, ijtihad, dan mujahadah, muhasabah, berkolusi dengan Allah, ikhlas dan sunatulloh.

Refleksi atas masalah ibadah, yakni banyak kita temui, namun apakah ibadah kita telah sesuai dengan tuntunan atau belum, dalam bab ini penulis banyak menceritakan tentang kebiasaan-kebiasaan umat dalam beribadah, bahkan ada juga yang tidak merasakan ketenangan di dalam hatinya ketika tidak beribadah.

Refleksi membangun umat, yakni dalam kegiatan ini diceritakan perjalanan, perkembangan Islam di Indonesia sejak masa penjajahan hingga proses perkembangan Islam yang tidak bisa lepas dari pengaruh perjalanan para penduduk Indonesia yang melaksanakan ibadah haji, serta perkembangan jumlah dan cara mereka melakukan ibadah jaman penjajahan hingga kini.

Buku The End Of Religion Era ini bisa di jadikan pedoman di sela perkembangan repolusi digital yang segala sesuatunya dilakukan secara online sehingga berpengaruh pada dunia literasi.

“Khawatir saat ini anak-anak generasi muda sekaligus generasi penerus bangsa, saat ini lebih cenderung terhadap kemajuan generasi online, yang akan berdampak terhadap pengetahuan yang tidak sistematis dan akan menimbulkan kontradiksi dengan satu dan yang lain. Berbeda dengan membaca buku dapat dipastikan bisa terstruktur dengan baik, pengetahuannya sistematis, sehingga mental pun akan terkoneksi dengan baik,” jelas pria berusia 71 Tahun itu.

Ia menyebutkan, Prof. Dr. M. Abdul Somad, M.Pd. Fauz Noor Editor buku dan fouder Sabda Book, dan KNPI meluncurkan buku berjudul The End Of Religion Era, dengan tujuan untuk tetap bertahan menghidupkan penulis dan peminat buku.

“Di era teknologi sekarang ini, peminat pembaca buku sangat merosot, sehingga berdampak pada penurunan semangat penulis. Namun, bagi kami tidak akan mematahkan semangat untuk terus menerus meningkatkan budaya literasi generasi untuk membaca buku,” ujarnya.

Prof. Afif, mengaku sepanjang sejarahnya telah menerbitkan sebanyak 20 buku dengan judul yang berbeda, dan telah menerjemahkan 100 buku. Ia berharap buku berjudul The End Of Religion Era yang baru di cetak 1.000 buku dapat mencapai target 3.000 buku.

Dikatakan Editor Buku dan Founder Sabda Book, Fauz Noor, peluncuran buku berjudul The End Of Religion Era ini waktunya sangat tepat dengan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah dengan harapan dapat mengkampanyekan literasi membaca buku yang saat ini sudah menurun.

“Tasik ini kan sebagai pusat santri dan bisa dikatakan kota santri, tetapi bisa dihitung ada berapa toko kitab, toko buku di kota santri ini.  Saya pastikan bisnis kitab gak seksi di kota santri ini. Faktornya sudah jelas rendahnya peminat baca buku, ditambah kurangnya perhatian yang serius dari Pemkot,” ujar Fauz.

Padahal, katanya, disela kemajuan teknologi, seharusnya aksesnya lebih mudah lagi. Disayangkan orang-orang lebih banyak membaca informasi yang instan, sehingga rawan termakan hoax.

Untuk lebih meningkatkan literasi membaca, di Kota Tasik dan sekitarnya, pemerintah harus turut andil dalam mendorong para komunitas  yang rajin memajang buku dan itu harus lebih diperhatikan.

Ia berharap, sang penulis buku berjudul The End Of Religion Era yang baru dluncurkan Prof. Afif, selalu sehat sehingga dapat terus mengawal literasi di Indonesia.

Di tempat yang sama, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengapresiasi peluncuran buku berjudul The End Of Religion Era. Karena ini ada kaitannya dengan program pemerintah dalam menumbuhkan gerakan literasi. Tentunya ini harus kita dorong oleh pemerintah, karena dapat menumbuhkan manusia yang unggul.

“Buku ini sebetulnya merupakan pengingat dan warning bagi kita semua. Kita sebagai generasi muda harus malu oleh orangtua Prof. Afif yang usianya genap 71 tahun. Ia masih mampu menulis buku yang berjudul The End Of Religion Era, seolah buku ini menceritakan akan berakhirnya agama karena tergerus dengan meninggalkan nilai budaya akibat perkembangan teknologi,” ujar Budi.

Dalam kesempatan tersebut, selain Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, turut hadir pula Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI Kota Tasikmalaya, Ketua PMII, Kalak BPBD, Dinas terkait, Ketua PP Ranting Cipedes, dan seluruh tamu undangan lainnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *