KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sebelum menggelar aksi, tiga orang mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi dijemput orang yang diduga suruhan dari Wali Kota Tasikmalaya. Penjemputan sekira pukul 22:00 WIB. Hal itu dibenarkan Koordinator aksi sekaligus perwakilan bidang Kastrad BEM Fakultas Pertanian Unsil, Agus Yunianto, saat dihubungi, Senin (24/09/2018) pagi.
“Ya, ketiga orang itu berinisial (GG), (Y) HMI, dan (D). Secara kronologis itu lebih ke pemanggilan untuk diketemukan dengan Pak wali kota. Dalam pemanggilan tersebut teman-teman aman tidak ada unsur kekerasan dan sebagainya. Tetapi, itu janggal sekali ketika adanya statement dari wali kota untuk tidak mengangkat isu yang bersangkutan dengan pihak KPK karena sudah diangkat,” paparnya.
Menurut dia, hal itu sangat bertentangan juga masuk ke ranah penculikan mengingat ada unsur intervensi dari pemerintah. Sebelumnya, diberitakan bahwa salah satu aspirasi dari ratusan mahasiswa yang akan turun ke jalan yakni meminta kejelasan terkait pemanggilan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, oleh KPK dengan tujuan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di tengah masyarakat.
Sementara, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf membantah soal isu penculikan melainkan duduk bersama untuk membicarakan hal biasa. “Jadi isu penculikan itu tidak benar, tetapi kita hanya ngobrol biasa, tidak ada pembicaraan yang lebih dari itu bersifat intervensi kepada mahasiswa yang akan melakukan aksi. Malah sebaliknya, saya mempersilahkannya jika mau datang ke Bale Kota,” tegas Yusuf.
“Jika memang Pak wali bersalah, ya kita serahkan saja ke pihak yang berwenang dalam hal ini Pengadilan, Kejaksaan, KPK termasuk kepolisian,” tambahnya. (Edi Mulyana)
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Unsil Turun ke Jalan Bela Kaum Tani