BANDUNG, (CAMEON) – Hujan disertai angin kencang akan terus melanda Kota Bandung hingga tiga hari ke depan. Hal tersebut diungkap oleh Prakiraan Cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Yuni Yulianti.
“Bahkan hingga hari Kamis (27/10) ke depan, hujan akan disertai dengan angin dan petir,” ucap Yuni saat dihubungi, Selasa (25/10).
Bukan hanya itu, kota dan kabupaten lainnya akan mengalami keadaan yang sama. Diprediksi pada bulan November akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan. Hal tersebut terjadi merata di Jawa Barat.
Diakui olehnya, suhu permukaan laut diperairan Indonesia mengalami suhu hangat. Sehingga, indeks dipole mode negatif dan angin yang mulai berhembus dari arah barat.
“Diimbau waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari peningkatan intensitas curah hujan ini. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” imbaunya.
Terakhir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memerkirakan kerugian materiil mencapai Rp 16 miliar. “Total kerusakan dan kerugian sementara adalah Rp 16.817.250.000,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat Alif Nur Anhar.
Diakui olehnya, terjangan banjir yang melanda Kota Bandung menyebabkan kerusakan cukup besar. Cepatnya luapan air membuat warga tidak sempat menyelamatkan harta benda.
Dari sejumlah wilayah yang tergenang, ungkap dia, Kelurahan Arjuna dan Padjajaran menjadi daerah yang paling parah terkena banjir. Tercatat, total rumah terendam dari dua kelurahan adalah 513 unit dengan nilai kerusakan dan kerugian sementara Rp 10.388.250.000.
“Sementara di Kelurahan Cibadak, terjangan banjir membuat 300 rumah terendam dan menyebabkan kerugian hingga Rp 6,075 miliar,” ungkap dia.
“Selain itu, satu unit sekolah dengan enam ruang kelas dan satu ruang guru mengalami kerusakan dan kerugian sekira Rp 294 juta,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)
