KOREA SELATAN, (CAMEON) – Korea Selatan akan memiliki sistem senjata nuklir paling canggih. Bahkan, sistem tersebut sudah siap untuk memusnahkan musuh Korea Utara dalam waktu kurang dari 12 bulan. Menurut mantan diplomat Korea Utara Thae Yong-ho mengklaim sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan senjata nuklir di semua biaya pada akhir 2017. Yong-ho baru-baru membelot ke Korea Selatan dan membuat pernyataan mengkhawatirkan saat press briefing itu memberikan peringatan bagi pemimpin Korea Utara. Ancaman tersebut merupakan sebuah misi untuk menyelesaikan mematikan arsenal.
”Selama Kim Jong-un berada di listrik, Korea Utara tidak akan pernah menyerah senjata nuklirnya. Utara tidak akan memberi mereka bahkan jika negara ini ditawarkan $ 1trillion atau $ 10trillion imbalan,” ucap Yong-ho dilansir oleh Daily Express, Rabu (28/12).
Pihaknya akan melakukan pengujian tahun depan. Hal ini juga sebagai pengujian nuklir AS. Bahkan, Korea Selatan akan diatur untuk menunjuk pemimpin baru. Karena prosedur politik dalam negeri, Korea Utara menghitung bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat tidak akan dapat mengambil tindakan fisik atau militer untuk mencegah pengembangan nuklir Korea Utara.
Yong-ho berencana untuk bergabung dengan tank keamanan nasional Korea Selatan dalam rangka untuk mencoba dan mencatat lalim dumpy. ” Saya bersumpah untuk membongkar Kim Jong-un rezim dan menyelamatkan orang-orang kita dari bencana nuklir mendekat,” katanya sambil mengingat motifnya untuk pembelotan.
”Begitu saya datang ke Korea Selatan, saya memutuskan untuk aktif dalam penampilan publik,” imbuhnya.
Dia menceritakan hati saya sakit ketika saya berpikir tentang anggota keluarga saya dan rekan-rekan yang tetap berada di Korea Utara. Tapi menyesali dan menangis akan membawanya memerangi rezim Kim akan memfasilitasi penyatuan Korea.
”Rezin Kim Jong-un akan membusuk di dalamnya. Saya menyadari dari melihat pembangunan ekonomi Korea Selatan dan demokratisasi di Internet yang tidak dimiliki rezim Korea Utara untuk masa depan,” ungkapnya.
Dia datang sebagai Pyongyang menguji latihan roket di semua jam hari dalam persiapan untuk serangan 24-jam. Saat bersamaan, Kim mengawasi pembagian sistem peluncuran roket dari Tentara Rakyat Korea melakukan latihan tembak, dan menyatakan puas dengan hal itu. memerintahkan anak buahnya mereka harus siap dalam kondisi apapun – siang atau malam hari.
Angkatan bersenjata diktator mulai rezim latihan musim dingin pada awal Desember – dengan latihan diperkirakan akan terus sampai April tahun depan. (putri)