KAB TASIKMALAYA (CM) – Bulan Suci Ramadhan memang bulan yang mengadung berjuta hikmah dan keberkahan, terlebih saat ini bangsa sedang menghadapi ujian wabah pandemi covid-19, dimana umat sedang melaksanakan ibadah shaum dihadapkan dengan rasa dilematis akibat kondisi ekonomi yang semakin terpuruk.
Salah satunya dialami Ibu Koko (73), warga Kampung Ranca Bungur RT 18/03, Desa Salebu Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Sosok yang sempat viral di medsos karena kondisi rumah dan kerhidupan ekonominya memprihatinkan. Lebih dari itu, nenek ini pun tak tersentuh bantuan apapun dari pemerintah setempat.
Menanggapi hal itu, Ustad Ruslan Abdul Gani selaku Pengasuh Pontren Tahfidz Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya, berinisiatif menyambangi sekaligus memberikan santunan alakadarnya. Pemberian didampingi tokoh dan pengurus RT dan RW setempat, serta keluarga nenek tersebut. Ustad Abdul Ghanipin menyerahkan sejumlah sembako kepada Ibu Koko pada Selasa (28/04/2020).
”Kami tergerak dengan viralnya si ibu ini di medsos, jadi ya kami coba bantu semampu kami. Ini sudah menjadi tradisi di keluarga kami terutama almarhum istri saya untuk selalu membantu kaum dhuafa di bulan suci ini,” ujar ustad yang baru ditinggal wafat sang istri 40 hari lalu itu.
Meski demikian, dirinya tidak mempermasalahkan kondisi Mak Koko yang tidak tersentuh bantuan pemerintah ditengah pandemi wabah corona sekarang ini, namun ia hanya meminta kepada pemerintah agar lebih sigap lagi dalam menangani kaum dhuafa dimanapun.
”Saya rasa itu sudah urusan pemerintah kali ya, kami ke sini hanya untuk berbagi sedeqah saja, ya syukur kalau nanti ada kepedulian dari pemerintah, orang-orang seperti mak Koko kan banyak saya rasa,” ungkapnya.
Sementara itu, seperti yang dilansir salah satu media online bahwa Kepala Desa Ade Sufyan membenarkan jika warganya memang tidak menerima bantuan dari pemerintah, namun pihaknya mengaku sudah kerap kali mengajukan permohonan bantuan kepada instansi terkait.
”Memang si Ibu ini tidak tercantum dalam program PKH dan BPNT, jadi saya coba usulkan ke Dinas Sosial agar bisa mendapatkan bantuan sosial covid, sementara anak-anaknya sudah terdata menjadi penerima PKH dan BPNT,” jelasnya. (dzm)