TANGERANG (CM) – Seorang janda bernama Sapinah (80), warga Kampung Cibayana, Desa Cikasungka, Kec. Solear, Kab. Tangerang, Propinsi Banten, mengaku tidak pernah mendapat bantuan meski terdaftar sebagai penerima manfaat Bantuan Sosial (bansos) dari Kementrian Sosial (Kemensos).
Sapinah yang hidup menjanda dan tinggal berdua dengan cucunya tidak dapat berbuat apa-apa, dan hanya duduk tertegun sedih disaat warga di kampungnya dengan suka ria setiap menerima bantuan sosial dari pemerintah.
“Dia hanya mengelus dada seraya menitikkan air mata ketika mendengar para warga mendapat bansos,” ujar Kartika (19 thn) sang cucu dengan nada sedih saat ditemui cakrawalamedia.co.id dirumahnya, Senin (24/10/2022).
Lebih lanjut Kartika mengatakan, selama ini dia hidup berdua dengan neneknya. Dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dia bekerja sebagai buruh ditempat usaha konveksi demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama sang nenek.
“Saya bekerja di konveksi dengan gaji hanya Rp. 30.000,- sehari,” tuturnya.
Ironisnya, Kartika adalah seorang anak piatu, yang sejak kecil sudah ditinggal meninggal ibunya. Walau pun Meski begitu, Kartika tetap setia mengurus sang nenek, sembari bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama dengan neneknya.
Namun, ada secerah harapan yang dinantikan Kartika, bahwa pemerintah akan menggulirkan Bantuan Langsung Tunai bagi kelompok lanjut usia (lansia) dan janda yang berusia 80 tahun keatas serta anak yatim piatu pada Desember 2022 mendatang.
“Saya berharap agar nenek saya mendàpat bantuan tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikasungka, Supriyadi saat dihubungi cakrawalamedia.co.id melalui telepon seluler, Senin (24/10/2022), terkait ada warganya yang tidak mendapat bansos tetapi terdaftar sebagai penerima manfaat bansos akan segera menindak lanjutinya.
Supriyadi mengaku kaget, karena selama ini tidak ada informasi kepadanya dari Pengurus RT, RW, Kepala Dusun maupun Perangkat Desa tentang ada warganya yang sudah lanjut usia tidak pernah mendapat bantuan apapun sama sekali.
“Saya akan segera berkunjung kerumah nenek Sapinah dan akan memperjuangkan agar nenek Sapinah segera mendapatkan haknya. Sungguh ketelaluan itu kalau ada seorang lansia yang hidup berdua dengan cucunya tidak pernah mendapatkan bansos sama sekali”. kata Kapala Desa Supriyadi.
“Insya Allah saya akan wujudkan harapan nenek Sapinah untuk mendapatkan haknya sebagai Penerima Manfaat Bansos dari pemerintah”. ujar Supriyadi, seraya menyampaikan terima kasih atas informasi cakrawalamedia.co.id kepadanya. (Mirwan).