News

Terbawa Ombak Cipatujah, Dadan Belum Ditemukan

178
×

Terbawa Ombak Cipatujah, Dadan Belum Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Sedang Menjala Ikan, Dadan Terbawa Ombak Laut Cipatujah

TASIKMALAYA (CM) – Korban atas nama Dadan (39 warga Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, yang terbawa arus muara pantai Cipatujah belum ditemukan.

Sebelumnya diberitakan, warga di wilayah Tasik Selatan dibuat geger dengan hanyutnya salah seorang warga yang terbawa arus ombak laut. Hingga berita ini ditulis, korban masih belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian ini diketahui Sabtu (05/10/2019) dini hari, sekitar pukul 01.00 Wib. Sebelum hanyut, korban yang diketahui bernama Dadan (29) warga Cipatujah sedang bekerja menjala ikan.

Sementara menurut Komandan TIM Basarnas Agus, saat kejadian korban sedang menjala ikan di muara. “Diduga korban terpeleset dan terbawa arus pantai Cipatujah,” ujarnya, Sabtu (05/10/2019).

Meski cuaca buruk, sejak Sabtu (05/10), pihaknya terus berupaya mencari keberadaan Dadan. Ada 3 tim gabungan, yakni tim 1 akan menyisir dari wilayah Pasangrahan sampai Ciandum, tim 2 akan menyisir darat Pasangrahan sampai Pamayang dan tim 3 akan menyisir Pamayang sampai Ciandum menggunakan perahu mesin.

Namun, hingga Minggu (06/10) petang, setelah TIM Gabungan dari Basarnas, BPBD, Polairut menyisir pantai dan susur laut dengan menggunakan perahu karet, hasilnya masih nihil.

“Sejak (Minggu) pagi mulai pukul 07.00 tim gabungan terus berupaya mencari jasad korban, hingga menyisir lebih kurang tiga sampai empat Kilometer arah barat pantai Pasangrahan, tapi belum membuahkan hasil,” ungkapnya, Minggu (06/10).

Saat melakukan pencarian, tim terkendala cuaca berupa ombak pantai dan angin ysng sangat kencang. Menjelang gelap, pencarianpun akhirnya dihentikan.

Pada Minggu ini, pihaknya melakukan pencarian dengan dibagi 3 tim, yakni plan A untuk memperluas pencarian ke arah barat Pantai Selatan dan dan membagi dua SRU dititik tengah perbatasan Tasik-Garut dan Pantai Pasangrahan.

Radius penyisiran pun diperluar. “Jarak penyisiran kurang dari 2 Kilometer per SRU. Terus kita lakukan,” ujarnya.

Ia berharap. pihak keluarga agar senantiasa bisa bersabar dan berdoa berdoa. Semoga korban Dadan dapat ditemukan secepatnya.

“Kami merasa sedih kasian terhadap jasadnya, kalau Dadan belum dapat ditemukan,” tuturnya. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *