News

Tenaga Medis di Kab Tasik Ikuti Pelatihan PMBA, Inilah Tujuannya

281
×

Tenaga Medis di Kab Tasik Ikuti Pelatihan PMBA, Inilah Tujuannya

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Puluhan peserta dari TPG, Bidan dan puskesmas se-Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mendapatkan pelatihan Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak (PMBA). Pelatihan akan berlangsung selama 3 hari kedepan.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya dr. Heru Suharto mengatakan, dengan dilaksakannya pelatihan tersebut diharapkan para peserta dapat memahami dan nanti bisa mengaplikasikan di lapangan.

” Karena Pembangunan Indonesia pada tahun 2020-2024 ditujukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing, sehat, cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, untuk menyambut bonus demografi pada tahun 2035,” ujarnya kepada media, Jumat (14/08/2020).

Menurut dia, sehingga tujuan pelayanan kesehatan tersebut menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

” Seperti kita ketahui, Program Prioritas Indikator Program Kesehatan Masyarakat pada RPJMN 2020-2024 diantaranya Angka kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka kematian Neonatal, Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita (%),” paparnya.

Heru menambahkan, untuk kegiatan prioritas program gizi dilakukan dengan percepatan perbaikan gizi masyarakat, dengan persentase bayi usia kurang dari 6 bulan harus mendapat ASI eksklusif persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) pada balita.

” Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas,” kata Heru.

Mudah-mudah para peserta bisa mengikuti sampai selesai, sehingga dapat memahami dan diaplikasikan di lapangan nanti, sehingga angka gizi kurang, gizi buruk dan angka stunting di Kabupaten Tasikmalaya berkurang dan pada tahun 2023 akan mendekati 0, sesuai Misi Gubernur Jawa Barat. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *