KOTA TASIKMALAYA (CM) – Sehari ditemukannya mayat di dalam Gorong-gorong/saluran air depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 , di Jalan Cilembang, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideng, Kota Tasikmalaya, Senin (27/01) kemarin mengundang duka dan sedih bagi keluarga, tetangga, guru, kepala sekolah, kerabat, dan juga seluruh teman-teman yang berada di sekolah tersebut. Tasikmalaya.
Hal tersebut dibenarkan, Hasna (12) dan Silvia Handayani (12) yang merupakan teman sekolah sejak di bangku SD dan SMP. “Saya kenal dekat dengan Delis Sulistina sejak duduk di bangku SD hingga sekarang sampai meninggalkan kami. Perilakunya sangat baik. Namun ia kesehariannya suka dibully, diejek oleh teman di sekolah, sama teman-teman di kelas,” jelas Silvia kepada media saat ditemui di ruang kelas 7 D lantai 2, Selasa (28/01/2020).
Silvia menyebut, Delis sering dibully dipanggil lepet, karena orang tuannya dulu pernah jualan lepet (lontong). “Ternyata hari Kamis ketemu di depan sekolah itu merupakan pertemuan yang terakhir. Pedahal biasannya saya suka main bareng di rumah Delis, begitu juga Delis suka maen ke rumah saya secara bergantian,” ujarnya.
Sementara itu, dikatakan Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, Saepulloh, sebelum meninggalnya Delis, pihaknya mendapat laporan terlebih dahulu dari ibu korban pada hari Jumat bahwa anaknya tidak ada pulang.
“Setelah diketahui menghilang, sempat hilang kontak, dan sampai kemarin Senin pukul 14:45 ditemukan telah meninggal dunia. Sebelum kejadian meninggal tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan, yang jelas di depan sekolah ada bau amis, setelah dilihat ternyata ada mayat, dan saya mengenalinya dengan ciri-ciri masih memakai baju seragam pramuka,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, keseharian korban tinggal bersama ibunya, karena kedua orangtuannya diketahui telah berpisah. “Sebelum meninggal, kami telah berupaya untuk menanyakan ke pihak keluargannya. Termasuk setelah ditemukan sudah meninggal kami berusaha untuk membantu proses evakuasi jasadnya,” pungkas ia. (Edi Mulyana)