News

Tasikmalaya Siaga, Polres dan Pemkab Satu Suara Hadapi Bencana

64
×

Tasikmalaya Siaga, Polres dan Pemkab Satu Suara Hadapi Bencana

Sebarkan artikel ini

KAB. TASIK (CM) – Kabupaten Tasikmalaya kembali bersiaga. Daerah yang dikenal sebagai salah satu wilayah paling rawan bencana di Jawa Barat itu kini berada dalam status siaga tinggi. Polres Tasikmalaya memimpin rapat koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi potensi bencana di tengah cuaca ekstrem yang melanda.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengatakan rakor tersebut menjadi langkah konsolidasi seluruh unsur terkait untuk memastikan kesiapsiagaan bersama.

“Koordinasi ini bukan sekadar apel pasukan. Ini momentum untuk menyamakan persepsi antara pemerintah daerah, TNI, dan relawan,” ujarnya.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, sejak awal tahun hingga November 2025 tercatat lebih dari 400 titik kejadian bencana alam. Angka itu menegaskan tingginya kerentanan wilayah terhadap ancaman bencana, mulai dari longsor, banjir bandang, hingga potensi gempa dan erupsi gunung berapi.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menilai kondisi tersebut harus menjadi perhatian utama seluruh pihak. Ia mengapresiasi langkah Polres yang menginisiasi kesiapsiagaan lintas instansi.

“Angka kejadian bencana itu menunjukkan bahwa Tasikmalaya memiliki risiko tinggi. Karena itu, kesiapsiagaan menjadi hal mutlak,” kata Asep.

Ia juga menyoroti peringatan terbaru BMKG yang meminta warga mewaspadai cuaca ekstrem. Bahkan, dalam kondisi tertentu, warga disarankan untuk tidak beraktivitas di luar rumah.

“Artinya, sudah ada indikasi bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Semua Bisa, Tiga Personel Polres Tasikmalaya Terima Kenaikan Pangkat Penghargaan

Rakor lintas sektor itu menjadi ruang strategis bagi penyamaan langkah antara Pemkab, TNI, Polri, BPBD, Tagana, hingga perangkat daerah. Tujuannya, agar setiap instansi memahami peran dan prosedur saat bencana terjadi.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tasikmalaya berencana menggelar apel siaga besar-besaran disertai simulasi penanganan bencana. Langkah itu dimaksudkan untuk menguji kesiapan operasional di lapangan.

“Kami berkomitmen memperkuat pencegahan agar tidak ada korban jiwa,” ujar Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *