News

Tasik Wedding Festival Ajang Promosi Efektif

286
×

Tasik Wedding Festival Ajang Promosi Efektif

Sebarkan artikel ini
Tasik Wedding Festival Ajang Promosi Efektif

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman membuka Tasik Wedding Festival ke-4 yang diikuti oleh 27 pendor wedding Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Di antarannya, Multiproject Mavis Photography, Caslon, Gugi Nugraha, Wina Wedding Planner Santika Hotel, Bachtiar Offset, Kawanina Project Hotel Horison, Samudra Catering dll.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, hadirnya Tasik Festival Wedding ke-4 yang di inisiasi oleh Founder Taravty Project ini menunjukkan Tasikmalaya menjadi kiblat wedding yang ada di wilayah Priangan Timur.

“Hadirnya wedding festival terdiri dari 27 pendor ini tentu akan menjadi sebuah yang menguntungkan bagi masyarakat dan pemerintah. Kehadirannya selain bisa melihat event ini juga bisa memilih corak, motif, warna. Semua model ada di sini,” jelasnya.

Ia berharap semakin banyak pendor wedding jangan dijadikan sebagai pesaing, tetapi harus dijadikan kolaborasi dan sinergitas. Apalagi di era digital tentu tantangan para pendor bukan hanya di Kota Tasikmalaya, namun harus mampu tembus ke kota-kota besar, seperti Bandung, Jakarta, dan kota besar lainnya.

“Saya tahu kewes, batik dan kebayanya, saat ini sudah menjajaki Jakarta dan sudah menjadi pilihan artis nasional. Nah, ini telah menggambarkan bahwa bisnis wedding jangan dijadikan pesaing karena sudah memiliki kelas berbeda. Tinggal bagaimana untuk meningkatkan kreativita,” paparnya.

Ia menambahkan, setelah kegiatan ini seluruh pendor harus mampu meningkatkan pelayanan dan kualitas, dengan cara membuat sebuah paket hemat sesuai dengan kemampuan saku masyarakat baik kalangan kecil, menengah, maupun atas.

“Jangan khawatir bagi siapa pun yang memiliki ide dan kreativitas yang cemerlang di Kota Tasik pasti banyak yang mengejar. Makanya harus mampu melatih diri untuk mencari jati diri dengan model dan desain yang baru, itu harus ada setiap tahunnya,” ujar Budi.

Menurutnya, kehadiran pendor-pendor baru di festival wedding ini akan memberikan kontribusi besar bagi daerah, karena mampu menciptakan lapangan kerja. Festival ini digelar jangan tiga hari terlalu singkat, minimalnya satu minggu dan ini harus diagendakan ke depannya satu minggu jangan tiga hari biar tidak tersita oleh waktu dalam mempersiapkan.

Sementara itu, Founder Taravty Project, Olivia Darmawati mengatakan, Tasik Festival Wedding ke-4 ini mengusung tema Tradisional For Milenial.

“Tradisional For Milenial itu memiliki makna pesan penting terutama bagi para calon pengantin, dan kami pun memiliki tujuan untuk memelihara adat istiadat dan budaya milik kita semua. Itu memang semua akarnya dari kita sebagai para pelaku wedding,” jelas, Olivia kepada media di Asia Plaza, Jumat (18/10/2019).

Menurutnya, artian milenial, mengandung pesan atau arti dari kisah para pelaku wedding yang menggunakan adat istiadat budaya dan konsep tradisional ini tetap bisa memberikan dan mewujudkan impian kaum milenial yang berbeda.

“Di era milenial ini, kebanyakan kita mengusung konsep weding para pengantin yang menggunakan konsep modern, tetapi tidak meninggalkan adat istiadat budaya. Karena di sini peranana kita selalu menjaga dan mengingatkan para calon pengantin untuk tidak meninggalkan adat istiadat budaya karena  pernikahan merupakan hal yang sakral,” ujarnya.

Olivia bersyukur pasalnya setiap event Festival Wedding sejak pertama dan setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Menurutnya, Festival Wedding ini sebetulnya sangat ditunggu karena merupakan moment yang sangat efektif untuk dijadikan media promosi dan mengepektifkan waktu. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *