TASIKMALAYA (CAMEON) – Menyikapi perintah Kapolri tentang pelarangan ormas untuk melakukan sweeping kepada masyarakat yang nekat membuka warung, maupun kegiatan maksiat selama bulan ramadan, Wali laskar FPI Jawa Barat Ust Dudung Akasah yang juga pimpinan laskar brigade Thaliban Tasikmalaya, menegaskan, pihaknya tidak serta merta melakukan aksi sweeping ke tempat tempat maksiat maupun warung warung yang nekat buka, sepanjang aparat pemerintah baik Pemda maupun jajaran Kepolisian reaktif dan proaktif dengan kondisi yang ada. Pihaknya tentu akan sangat menghormati hukum.
“Kita akan duduk manis saja, sepanjang aparat bergerak untuk memberantas kemaksiatan selama bulan Ramadan. Apalagi Pemkab Tasik, kami dengar sudah mengeluarkan Perda tentang aturan selama bulan Ramadan. Kita punya tahapan tidak ujug-ujug sweeping,” ungkap Ustd. Dudung, usai mengikuti silaturahmi tomas dan toga dengan jajaran Polres Tasikmalaya, Sabtu (27/05).
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anton Sudjarwo menegaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengantispasi terhadap upaya-upaya pihak tertentu yang akan melakukan sweeping tanpa se ijin Polisi.
“Sesuai perintah Kapolri, Polri harus proaktif di lapangan sehingga meminimalisir upaya-upaya pihak tertentu yang akan melakukan sweeping, makanya kami akan perintahkan anggota untuk terus proaktif dan menerima informasi sekecil apapun dari masyarakat untuk kita respon lebih cepat,” terang AKBP Anton. (dzm)