TASIKMALAYA (CM) – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asop Sofiyudin, mengatakan bahwa tugas DPRD menerima aspirasi rakyat dan menyampaikannya ke ketua DPRD.
Selanjutnya, DPRD akan meminta Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti aspirasi warga dan rakyat ke pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikannya usai menerima sejumlah perwakilan para alim dan ulama se-Kab Tasikmalaya, yang mengelar audiensi di gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Senin (22/03/2020 ).
Kedatangan sejumlah ulama dan aktivis muslim ini, berkaitan dengan ketidakadilan yang dipertontonkan oleh para penegak hukum di negara ini terhadap Habib Rizieq Sihab atas kasus kerumunan di Petamburan yang kini sudah mulai masuk babak persidangan.
Mereka beranggapan bahwa para perangkat hukum dari mulai kepolisian, kejaksaan hingga kehakiman sepertinya setali tiga uang, menghadapi persidangan mantan ketum Front Pembela Islam ini.
“Saya hanya ingin tunjukan rasa keadilan, jangan hanya sebuah jargon dalam pancasila, namun tunjukan dititik mana keadilan itubisa dirasakan oleh rakyat, umat hanya bsrharap bebaskan HRS sebelum Ramadhan,” ungkap KH. Sofyan Anshori selaku pengasuh Pontren Almubarok Cangkudu Singaparna.
Para ulama diterima oleh sejumlah ketua Komisi dan Kajari serta Wakapolres Tasikmalaya.
Asop menilai bahwa ada kecendrungan nilai-nilai hakiki ketidakadilan sedang dimainkan para penegak hukum. “Ya meski lokusnya kan tidak di wilayah kita (Tasik-red), tapi kita bisa melihat secara terang benderang ditonton oleh masyarakat Indonesia pagelaran sidang itu, kita bisa lihat kan?,” ujar Asop. (Dzm)