KAB.TASIK (CM) – Ungkap kasus penyiksaan monyet, Polres Tasikmalaya Jawa Barat menerima piagam penghargaan dari International Animal Rescue (IAR) pada Selasa, 6 Juni 2023.
Kepolisian Resort Tasikmalaya telah melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini dengan profesional. Hasilnya, terdakwa kasus penyiksaan monyet untuk konten ini dijatuhi vonis yang setimpal.
“Bagi kami, ini merupakan contoh yang tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Kasus penyiksaan hewan terjadi di berbagai belahan dunia. Sayangnya, tidak semua negara dan tempat memiliki perhatian terhadap isu kasus penyiksaan hewan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi Polres Tasikmalaya karena telah menangani kasus ini dengan profesional,” kata Dr. Karmele Llano Sánchez, Direktur Program IAR, di Mapolres Tasikmalaya pada Selasa, 6 Juni 2023.
Kepolisian Resort Tasikmalaya selalu berkomitmen untuk menangani kasus kekerasan terhadap binatang, terutama yang dilindungi. Meskipun jumlah kasus penyiksaan hewan terbatas, Polres Tasikmalaya tetap siap bertindak.
“Alhamdulillah, teman-teman kita dari International Animal Rescue (IAR) memberikan apresiasi atas penanganan kasus penyiksaan satwa yang dilakukan Polres Tasikmalaya,” kata AKBP Suhardi Hery Haryanto, Kapolres Tasikmalaya, di kantornya.
Menurutnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hingga tingkat Polres berkomitmen untuk menindak tegas kekerasan terhadap satwa liar, terutama yang dilindungi.
Sebelumnya, Asep Yadi Nurul Hikmah, seorang pria kejam dari Tasikmalaya, telah melakukan kekejaman terhadap bayi monyet sambil merekamnya. Pada 15 Desember 2022, Asep menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri (PN) Tasikmalaya.
Majelis hakim memutuskan menjatuhkan hukuman penjara selama tiga tahun atas perbuatannya. Asep terbukti bersalah dalam kasus penyiksaan bayi monyet.
Kasus penyiksaan satwa liar yang dilakukan Asep mengejutkan dunia maya dan menuai kecaman yang luas. Kasus ini terungkap setelah video penyiksaan terhadap bayi monyet di Tasikmalaya diunggah di salah satu kanal YouTube.
Video yang menampilkan adegan kekejaman tersebut menjadi viral di dunia maya pada September tahun lalu.





